11 Ribu Data Calon Penerima KIS di Bengkulu Selatan Tak Valid
ilustrasi KARTU INDONESIA SEHAT--
KOTA MANNA, rakyatbengkulu.disway.id - Pemkab Bengkulu Selatan (BS) mengusulkan 42 ribu warga untuk penambahan penerima bantuan iuran BPJS kesehatan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) ke pemerintah pusat.
Namun dari jumlah tersebut sebanyak 11 ribu data warga dinyatakan tidak valid. Penerima bantuan BPJS kesehatan dari KIS di BS mengalami peningkatan yang signifikan. Pemerintah pusat melalui Kementerian sosial melakukan penambahan kuota penerima KIS.
BACA JUGA:Bupati Gusnan Ingatkan Pejabat, Wajib Pinjamkan Mobnas Antar Warga Sakit
Bila tahun lalu hanya 52 ribu warga kurang mampu, tahun ini menjadi 101 ribu atau bertambah 48 ribu warga. Sayangnya kuota tersebut belum seluruhnya terpenuhi.
Dari 101 ribu yang tercatat aktif sebagai penerima KIS BPJS, masih tersisa 11 ribu kuota yang belum terpenuhi. Alasannya karena data di sistem data terpadu kesejahteraan sosial yang belum valid.
Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten BS, Anas Hanafi mengatakan, pihaknya telah mengusulkan penambahan sebanyak 42 ribu warga pada bulan lalu, namun yang disetujui hanya 31 ribu. Sisanya 11 ribu dinyatakan tidak valid.
BACA JUGA:RS Asyifa Jadi Rumah Sakit Rujukan Penanganan Covid-19
“Sekali pun demikian ada peningkatan untuk tahun ini. Usaha kita mengisi seluruh kuota yang ada, kita mendatangi desa untuk menjaring kembali DTKS. Mungkin masih ada masyarakat desa yang layak menerima bantuan KIS,’’ kata Anas.
Bagi masyarakat miskin yang belum terdata dan belum tercatat sebagai penerima bantuan BPJS, Dinas Sosial berharap agar melapor ke pemerintah desa, RT atau kelurahan setempat untuk bisa diusulkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: