HONDA

Sawit Murah, Pembangunan Mandeg

Sawit Murah, Pembangunan Mandeg

Kiri kanan badan jalan nasional dipenuhi antrian kendaraan bermuatan TBS kelapa sawit, hendak masuk ke PKS PT. BMK. foto: dok RB--

 

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit bertahan di level bawah, berdampak luas bagi perekonomian masyarakat di Mukomuko.

Apalagi jika harga sangat murah itu sampai bertahan beberapa bulan ke depan.

Tentu akan mempengaruhi pembangunan.

“Perekonomian masyarakat akan sangat berpengaruh.

Sebab hasil dari penjualan sawit selama ini menjadi penopang hidup sebagian besar masyarakat di daerah ini,” kata Kabag Perekonomin dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdakab Mukomuko, Yuli Yarman, S.TP, M.Ec.Dev menganalisa.

BACA JUGA: Pecah Rekor Harga Jual Sawit: Rp 750/Kg di Pabrik

Pihaknya sangat berharap, perusahaan kelapa sawit membeli sawit masyarakat dengan harga yang lebih tinggi.

Walaupun saat ini perusahaan diklaim tengah kesulitan menjual minyak mentah kelapa sawit (CPO).

Bahkan diklaim tangki timbun di pabrik nyaris penuh.

Namun, dampak ke masyarakat jauh lebih besar lagi.

“Kami selalu meminta pihak perusahaan juga dapat memahami imbas dari murahnya harga sawit bagi masyarakat.

Karena hasil sawit yang masyarakat dapatkan, bukan sebagai penghasilan tambahan.

Saat ini menjadi sumber pokok ekonomi mereka,” tuturnya.

Senada disampaikan Kabag Administrasi Pembangunan Setdakab Mukomuko, Sirat Purnama, ST, M.Ec.Dev.

Harga sawit yang anjlok hingga ke level terendah, menjadi ancaman besar keberlangsungan pembangunan yang bukan didanai dari uang negara.

Misalnya masyarakat yang akan membangun rumah, membangun usaha, dan yang lainnya, tak akan bisa diwujudkan bila harga sawit sangat murah.

BACA JUGA: Kades Tabrak Pohon Mangga dan Tiang Listrik Akhirnya Meninggal

“Pada saat harga sawit mahal, banyak sekali masyarakat yang memulai membangun rumah untuk tempat tinggal, membangun usaha sarang walet, ruko, dan lainnya.

Rumah dan tempat usaha belum selesai dibangun, harga sawit anjlok.

Tentu mereka tidak bisa melanjutkan pembangunan lagi,” paparnya.

Diketahui, harga TBS (Senin 11 Juli), di PT. Sapta Rp 750/kilogram (Kg), PT. KSM sebesar Rp 820/Kg.

PT. MMIL sebesar Rp 840/Kg, PT. SAP sebesar Rp 830/Kg, PT. KAS sebesar Rp 820/Kg.

PT. DDP sebesar Rp 840/Kg, PT. USM sebesar Rp 720/Kg, PT. BMK dan PT. GSS masing-masing Rp 900/Kg.

“Artinya apa, harga sawit ini ikut berpengaruh terhadap kemajuan pembangunan di Kabupaten Mukomko.

Jadi ini masalah yang sangat serius yang mestinya juga jadi perhatian pengusaha,” harapnya.

Bupati Mukomuko H. Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA mengatakan, optimis industri kelapa sawit dan yang terkait lainnya, akan segera membaik.

Pemerintah pusat tengah berupaya, agar semuanya kembali normal dan seimbang.

BACA JUGA: Modal Hp, Pria Sepuh Gauli Bocah SD, Sekarang Hamil 8 Bulan

Apalagi dalam waktu dekat, akan digelar musyawarah nasional daerah penghasil tandan buah segar kelapa sawit.

“Kemarin (Senin) kita sudah menggelar pertemuan dengan seluruh daerah penghasil kelapa sawit.

Nah setelah itu akan digelar musyawarah nasional. Yang itu akan dihadiri para menteri.

Kita yakin, akan segera ada perbaikan yang terkait dengan kelapa sawit ini,” kata Bupati.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: