HONDA

Aksi Massa di Pamor Ganda Spontanitas

   Aksi Massa di Pamor Ganda Spontanitas

Massa yang mengamuk melakukan pengerusakan kantor lantaran tak menemukan pimpinan PT Pamor Ganda Ketahun, kemarin. FOTO;Ist rb--

 

KETAHUN, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID -  Terkait aksi massa di lokasi PT. Pamor Ganda Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara, Kamis (14/7) petang lalu, Kades Pasar ketahun Jauhari menyampaikan murni spontanitas warga.

Menurutnya, aksi warga terjadi begitu saja dikarenakan kekecewaan terhadap perusahaan tiba - tiba beraktivitas di lahan yang menjadi sumber persoalan.

Apalagi, lanjutnya belum ada titik temu antara perusahaan dan warga meskipun sudah dilakukan mediasi beberapa kali.

“Memang kejadian ini spontan. Warga menuntut bertemu dengan pimpinan perusahaan,” terang Kades. 

BACA JUGA: Kisruh Pamor Ganda, Gubernur Bilang Begini

Diketahui sebelumnya, tak kurang 300 massa warga Desa Pasar Ketahun, Lubuk Mindai, Pagardin, dan Talang Baru Ginting Kecamatan Ketahun melakukan aksi demo di perusahaan perkebunan karet PT Pamor Ganda.

Aksi massa berujung anarkis dengan melakukan pengrusakan kantor, milik perusahaan yang terletak di Afdeling 1 PT Pamor Ganda.

Aksi massa ini berlangsung spontan, setelah melihat tiga alat berat milik perusahaan beroperasi untuk melakukan peremajaan di perkebunan karet.

Sedangkan sebelumnya sudah ada protes dan kesepakatan antara perusahaan dengan warga. Melihat alat berat tersebut beroperasi, pukul 14.15 WIB massa langsung berkumpul dan melakukan penghadangan alat berat.

Lantaran massa yang besar, alat berat tersebut lantas berhenti beroperasi dan operator langsung mengamankan diri.

BACA JUGA: Ribut Pungutan 25 Perak Sawit, KMS Aksi Massa

Massa yang kesal lantas datang ke kantor Afdeling 1 bertemu Manajer Adm Paten Siagian, sekaligus memintanya bertanggung jawab lantaran ikut dalam mediasi Rabu lalu.

Lantaran Paten tidak berada di tempat, massa lantas melakukan pengrusakan kantor.

Warga menghancurkan kaca - kaca kantor dengan cara melempat batu. Bahkan massa yang juga diikuti oleh ibu-ibu tersebut ikut meluapkan kekesalahannya, dengan melakukan penghancuran kantor.

Lantaran aksi yang berlangsung dadakan, aparat yang kalah jumlah tidak bisa berbuat banyak saat aksi tersebut. Namun dipastikan saat kejadian, kantor sudah kosong lantaran karyawan sudah meninggalkan kantor.

Data terhimpun RB, sebelumnya sudah ada kesepakatan jika perusahaan diminta melakukan pengukuran lebih dulu lahan sebelum melakukan peremajaan.

Ini lantaran adanya dugaan perkebunan tersebut sudah melebihi lahan milik perusahaan.

BACA JUGA: PT Pamor Ganda Diserang, Ini Akar Permasalahannya Hingga Warga Pasar Ketahun Mengamuk

Selain itu, warga juga menuntut pelepasan lahan 20 persen bagi masyarakat sebelum perusahaan beraktivitas kembali serta adanya kas desa.

Hal ini lantaran sudah ada desa yang mendapatkan program plasma dan penyerahan lahan 20 persen.

Namun belum ada kejelasan bagi desa yang kemarin melakukan aksi.

Saat mediasi baik di Kantor Gubernur maupun di Mapolsek Ketahun, warga menuntut agar perusahaan memenuhi dulu tuntutan mereka sebelum beroperasi.

Namun, hingga hari Kamis terjadinya rusuh di kantor Pamor Ganda perusahaan langsung beroperasi tanpa adanya koordinasi dengan masyarakat.

Sementara itu Kapolres BU AKBP. Andy P Wardhana, S.IK, MM melalui Kabag Ops AKP. Jery Nainggolan, S.IK menuturkan kondisi sudah kondusif.

Polisi lanjutya, masih mengamankan TKP mengantisipasi adanya aksi susulan. “Kita masih melakukan pengamanan di TKP dan meminta masyarakat untuk menahan diri,” terangnya.

Polisi juga berkoordinasi dengan Pemkab BU agar bersama-sama melakukan penanganan terkait dengan protes warga tersebut. Ini dengan tujuan agar tidak terjadi konflik berkepanjangan.

“Kita juga berkoordinasi dengan Pemkab. Saat ini kita masih di TKP memastikan kondisi benar-benar aman dan tidak terjadi aksi massa yang mengarah ke kerusuhan kembali,” pungkas Jeri. 

 

SIMAK VIDEO BERITA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: