Begini Pengakuan Dua Pemuda Usai Bawa Kabur Anak Bawah Umur
Tersangka DD dan ZL saat diamankan Satreskrim Polres Bengkulu--Ist/rakyatbengkulu.disway.id
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID - Di hadapan penyidik DD (25) dan ZL (19), pemuda asal Kabupaten Bengkulu Tengah punya alasan tersendiri, hingga berani membawa kabur dua korban yang masih di bawah umur.
Keduanya mengaku sudah berpacaran dengan korban, hingga berani membawa para korban jalan-jalan.
Kasi Humas Polres Bengkulu, AKP Sugiharto kepada rakyatbengkulu.disway.id, Rabu (20/7) menerangkan, kedua pelaku masih mendekam di sel tahanan Mapolres Bengkulu dengan status tersangka.
Dijelaskan, pelaku membawa korban yang diketahui warga Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu itu telah menjalin hubungan melalui media sosial.
Perkenalan dan pertemuan mereka, diawali dari media sosial facebook.
BACA JUGA: Bawa Kabur Gadis Bawah Umur, Dua Pria Dibekuk
"Pemeriksaan sementara tersangka dan korban ini ada hubungan (berpacaran) lewat media sosial. Awalnya juga bertemu dan kenalan lewat facebook," sampainya.
Tsk DD dan salah satu korban, juga diketahui hampir satu bulan menjalani hubungan.
Kian dekat, keduanya pun janjian untuk bertemu. Lokasi pertemuan yang disepakati di kawasan Kelurahan Bentiring. Adapun kedua korban, diketahui merupakan teman sepermainan.
"Tersangka ini kemudian menjemput korban untuk diajak jalan-jalan. Sampai korban tidak pulang ke rumah, hingga dilaporkan pihak keluarga," sambungnya.
Mengenai perbuatan asusila yang diduga sudah dilakukan tersangka, penyidik masih melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, DD dan ZL diamankan Tim Buser Macan Gading Satreskrim Polres Bengkulu, dengan sangkaan membawa kabur anak bawah umur tanpa seizin atau walinya yang sah.
Pelaku membawa kabur korban dari rumah, Minggu (17/7) sekira pukul 12:00 WIB.
BACA JUGA: Gempa M 5,8 Guncang Bengkulu Tak Berpotensi Tsunami dan Gempa Susulan
Hingga selepas magrib korban belum pulang, sang kakek yang khawatir kemudian menghubungi ayah korban dan menceritakan jika cucunya belum pulang sejak siang hari.
Kehilangan, pihak keluarga mencoba mencari keberadaannya. Setelah beberapa waktu, korban ditemukan di seputaran dekat penjualan stiker kawasan wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu.
Tak terima, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Dari sini, petugas berhasil mendapati informasi keberadaan pelaku di Jalan Parawisata Pantai Panjang Kota Bengkulu dan langsung melakukan penangkapan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: