HONDA

6 Orang Diamankan TNI AL di Perbatasan Indonesia - Malaysia, Ini yang Ditemukan Saat Pemeriksaan

6 Orang Diamankan TNI AL di Perbatasan Indonesia - Malaysia, Ini yang Ditemukan Saat Pemeriksaan

TNI AL berhasil mengamankan enam orang yang terdiri dari tiga orang Warna Negara Indonesia (WNI) dan tiga orang Warga Negara Asing (WNA) di perbatasan Indonesia - Malaysia di Nunukan yang diduga pada waktu pengambilan gambar dilakukan secara sembunyi - se--ANTARA/HO - Lantamal XIII Tarakan.

TARAKAN, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID - Avanza hitam yang melintas di depan pon penjagaan perbatasan Indonesia - Malaysia terlihat mencurigakan.

Prajurit Satuan Tugas Marinir Ambalat XXVIII TNI AL Gugus Tempur Laut Komando Armada II pun akhirnya mengamankan 6 orang di perbatasan Indonesia - Malaysia di Nunukan.

Mereka yang diamankan TNI AL di perbatasan Indonesia - Malaysia tersebut, terdiri atas 3 warga negara Indonesia (WNI) dan 3 warga negara asing (WNA).

Apa yang ditemukan saat pemeriksaan? 

Dansatgasmar Ambalat XXVIII Kapten Marinir Andreas Parsaulian Manalu dalam keterangan tertulis diterima di Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (22/7/2022) membeberkan hal itu.

BACA JUGA:Sebagian Kota Besar di Indonesia Diperkirakan Hujan, Bagaimana dengan Bengkulu?

Menurutnya, saat pemeriksaan ditemukan handphone milik warna negara asing yang berisikan foto-foto bangunan pos penjagaan militer.

"Tak hanya itu, ada juga foto patok perbatasan, pelabuhan pos lintas batas negara (PLBN) di galeri HP tersebut yang diduga saat pengambilan gambar dilakukan sembunyi - sembunyi," katanya. 

Enam orang yang diamankan adalah tiga warga negara Indonesia atas nama Elwin (23), Thomas Randi Rau (40), dan Yosafat Bin Yusuf (40).

Sedangkan tiga warga negara asing atas nama Leo Bin Simon (40), Ho Jin Kiat (40), dan Bai Jidong (45).

BACA JUGA:Lakoni Putaran Kelima FIM JuniorGP, Ini Harapan Fadillah Arbi Aditama

Kronologi Pengamanan

Adapun kronologi kejadian saat prajurit jaga Pos TNI AL Sei Pancang Sei Pancang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Rabu (20/07), Kopda Mar Mochamad Arif melihat kendaraan Avanza warna hitam melintas di depan pos.

Kemudian diberhentikan prajurit jaga dan dilaksanakan pemeriksaan terhadap orang, dokumen, dan barang yang dibawa

"Setelah diperiksa dan diketahui adanya warga negara asing, penumpang dan pengemudi dilakukan pemeriksaan lanjutan di dalam pos oleh Danposal Sei Pancang Lettu Mar Victor Aji Hersanto," kata Andreas.

Pada pemeriksaan lanjutan ditemukan telepon genggam milik warga negara asing yang berisikan foto-foto bangunan pos penjagaan militer, patok perbatasan, pelabuhan PLBN di galeri telepon genggam tersebut.

Diduga saat pengambilan gambar dilakukan secara sembunyi - sembunyi.

BACA JUGA:TAUSIYAH: Moderat dalam Beragama Maslahat dalam Berbangsa

Kemudian Andreas dihubungi Victor serta menghubungi Tim Pasukan Khusus TNI AL, BIN, BAIS, SGI, Intel Kodim 0911, Polsek Sebatik Timur, dan Imigrasi untuk dilakukan koordinasi dan penanganan lanjutan

"Temuan foto-foto secara ilegal ini dapat dijerat dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Nomor 19 Tahun 2016," tegas Andreas.

Selanjutnya enam orang tersebut diserahkan kepada Imigrasi Sebatik untuk dilakukan proses selanjutnya dengan mengamankan para pelaku ke Kantor Imigrasi Nunukan.

Sementara itu, Pangkoarmada II Laksda TNI T.S.N.B. Hutabarat menyampaikan bahwa sesuai perintah Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono agar para prajurit TNI AL di mana pun bertugas selalu mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa.

Termasuk, meningkatkan kewaspadaan dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan di mana pun bertugas, mempertajam pengawasan, dan tindakan yang melanggar UU, dengan selalu berkoordinasi melekat kepada satuan samping.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antaranews.com