Mitos Burung Gagak: Dianggap Pembawa Sial hingga Jelmaan Penyihir, Ternyata Mempunyai Kecerdasan Luar Biasa

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kalau melihat fisik dari burung ini memang sungguh menyeramkan, memiliki warna hitam gelap dari sekujur tubuhnya.

Burung gagak merupakan salah satu burung yang mempunyai banyak sekali mitos tentangnya di berbagai negara.

Burung gagak ini sering diidentikkan sebagai hewan pembawa sial, pertanda kematian, ataupun jelmaan dari dukun atau penyihir.

Akan tetapi tahukah kamu selain dari mitos-mitos yang berkembang tersebut, ternyata burung gagak ini mempunyai kecerdasan yang luar biasa dan bisa beradaptasi di berbagai lingkungan.

BACA JUGA:Bukan Berasal dari Indonesia, Begini Asal Usul Penamaan Burung Gereja

Adapun salah satu mitos yang sangat terkenal tentang burung gagak ini mengatakan kalau burung ini adalah pertanda akan datang kematian.

Berdasarkan kepercayaan  kebudayaan masyarakat Jawa, kalau burung gagak ini berbunyi di halaman pekarangan ataupun di atas rumah seseorang, maka akan ada orang terdekatnya yang akan meninggal.

Jika dilihat dari waktu burung ini berbunyi, akan menunjukkan ciri-ciri orang yang akan meninggal tersebut, kalau burung ini berbunyi pada tengah malam, maka yang akan meninggal adalah orang dewasa atau orang yang berilmu. 

Kalau menurut kepercayaan pada masyarakat barat, mereka mempercayai kalau burung gagak ini adalah peliharaan kesukaan dari para dukun atau penyihir.

BACA JUGA:Kenali ciri-ciri Burung Murai Batu Bermental Juara, Jangan Salah Pilih

Ada suatu keyakinan yang meyakini kalau pengguna dari ilmu hitam mempunyai kemampuan untuk berubah menjadi burung gagak. Karena itulah kebanyakan orang menjadi takut terhadap burung gagak.

Akan tetapi dari sebagian besar mitos tentang burung gagak yang beredar tersebut tidak mempunyai dasar yang kuat secara ilmiah.

Burung gagak ini sesungguhnya merupakan hewan yang sangat cerdas dan bisa menghafal sampai dengan 100 kata bahkan 50 kalimat dengan sempurna.

Diketahui burung gagak ini juga bisa menggunakan alat-alat sederhana untuk mendapatkan makanan bahkan mengenali wajah manusia.

Sumber: