HONDA

Ekonomi Mulai Membaik, 6.282 Warga Kota Bengkulu Keluar dari DTKS

Ekonomi Mulai Membaik, 6.282 Warga Kota Bengkulu Keluar dari DTKS

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu, Sahat Situmorang (kiri,red) bersama warga.--ALVIN/RB

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Jumlah warga Kota Bengkulu yang dikeluarkan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) semakin bertambah. Saat ini jumlahnya sudah mencapai 6.282 jiwa.   

BACA JUGA:Pemkab Kaur Segera Terapkan E-Absen dan E-Kinerja

Mereka dikeluarkan dari DTKS karena dianggap sudah mampu.  Salah satu tolok ukurnya mereka telah menerima gaji sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK). 

BACA JUGA:Pinjaman Renovasi Rumah: per Bulan Hanya Rp2.037.300, Syarat Peserta BPJS Ketenagakerjaan

“Terakhir ada 544 masyarakat Kota Bengkulu yang dikeluarkan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu, Dr. Sahat Marulitua Situmorang.

BACA JUGA:Tidak Membayar BPJS Kesehatan Selama 1 Tahun atau Lebih, Apakah Masih Berlaku untuk Berobat?

Ia menjelaskan, tambahan 544 masyarakat Kota Bengkulu yang dikeluarkan dari DTKS  karena masuk dalam kriteria batas UMK Kota Bengkulu. Sebab penerima UMK Rp 2,4 juta dinilai memiliki ekonomi yang stabil.

BACA JUGA:Ini Opsi ! Pengajuan Permohonan Ganti Faskes Tingkat Pertama, Bagi Peserta BPJS Kesehatan

“Untuk sementara ada 544 ini kemungkinan akan bertambah, kita lihat di minggu ini akan ada update pembaruan DTKS,” ungkapnya.

BACA JUGA:Murah! KPR BPJS Ketenagakerjaan: Pinjam Rp500 juta, Angsuran Hanya 3.966.100 per Bulan

Saat ini Dinsos sedang melakukan pemutakhiran DTKS melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) setiap kelurahan.

BACA JUGA:Wujudkan Rumah Impian! Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP) BPJS siap Membantu anda

“Kita harapkan yang mendapatkan bantuan itu orang yang benar-benar tepat sasaran, dan tentunya mengurangi beban negara,” sebutnya.

BACA JUGA:PHK Tidak Cemas Lagi : Cairkan JKP Anda di BPJS Ketenagakerjaan Sekarang!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: