Ternyata, Banjir Jakarta Telah Terjadi Sejak dari Zaman Kerajaan Tarumanegara

Sang Raja menyelesaikan masalah banjir ini dengan menggali Kali Candrabaga  (cikal bakal dari Sungai Citarum), selanjutnya mengalirkan air itu ke laut.

Kali atau sungai sepanjang 11 km dikerjakan dalam waktu 21 hari, untuk perayaan digalinya kali tersebut, Sang Raja Purnawarman memberikan 1.000 ekor sapi ke kaum Brahmana. Informasi ini ditemukan pada prasasti Tugu.

Jadi persoalan banjir tahunan yang melanda Jakarta ini ternyata sudah terjadi sejak zaman kerajaan Hindu atau tepatnya di masa Kerajaan Tarumanegara yang mana disaat itu menguasai wilayah Jakarta dan Jawa Barat.

BACA JUGA:Ingin Udara Sekitarmu Dibersihkan, Yuk Tanaman Beberapa Jenis Tanaman Ini

Ada terdapat 7 prasasti peninggalan dari Kerajaan Tarumanegara:

1. Prasasti Ciaruteun

2. Prasasti Jambu

3. Prasasti Kebon kopi

4. Prasasti Tugu

5. Prasasti Cidanghiang/ Lebak

6. Prasasti Muara Cinten

7. Prasasti Pasir Awi

BACA JUGA:8 Permainan Tradisional Zaman Dahulu yang Menyimpan Kenangan, Kini Sudah Jarang Dimainkan

Kerajaan Tarumanegara mulai mengalami kemunduran dan berkurang pengaruhnya saat dipimpin Raja Linggawarman.

Setelah memimpin selama 3 tahun, Raja Linggawarman wafat. Tampuk kekuasaannya diberikan ke menantunya Tarusbawa.

Sumber: