HONDA

Ilmuwan Temukan Desa Paling Tua di Dunia Ada di Dasar Danau Ohrid Eropa

Ilmuwan Temukan Desa Paling Tua di Dunia Ada di Dasar Danau Ohrid Eropa

Ada di dasar Danau Ohrid Eropa, ilmuwan temukan desa paling tua di dunia.--dokumen/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Misteri kehidupan manusia di masa lampau, satu per satu mulai terungkap dengan melalui adanya temuan-temuan oleh para ilmuwan.

Baru-baru ini, para ilmuwan menemukan pemukiman tertua di Eropa, dimana desa tersebut lokasinya ada di dasar air danau berwarna turquoise, Danau Ohrid dan disebut juga dengan permata balkan.

Para ilmuwan tengah mencoba memecahkan adanya misteri, kenapa pemukiman purba ini berlindung di belakang benteng yang dikelilingi duri tersebut.

Adapun Danau Ohrid merupakan salah satu danau tertua di dunia yang keberadaannya telah ada lebih dari satu juta tahun yang lampau.

BACA JUGA:Hati-Hati Main di Oasis Siwa, Dasar dan Pinggir Danaunya Banyak Kristal Garam

Setelah dilakukan penanggalan karbon pada situs tersebut, para ilmuwan telah memperkirakan bahwa situs itu berasal dari sekitar 6.000-5800 tahun Sebelum Masehi.

Danau Ohrid adalah bagian dari daerah Pantai Albania yang dulunya merupakan lokasi pemukiman rumah panggung yang ada sekitar 8.000 tahun yang lalu.

Hal tersebut dijelaskan oleh seorang profesor arkeolog Albert Hafner, bahwa pemukiman tersebut beberapa ratus lebih tua daripada situs pemukiman tepi danau yang terkenal sebelumnya yang ditemukan di wilayah Mediterania dan Alpen.

Selain itu ia mengungkapkan bahwa pemukiman yang ada di dasar Danau Ohrid ini merupakan yang tertua di Eropa.

BACA JUGA:Kedalaman Danau Masih Misteri, Sering Mengeluarkan Cahaya Saat Jelang Gelap

Di tepi danau kuno lainnya pernah juga ditemukan pemukiman kuno di sekitar Pegunungan Alpen Italia dan berumur sekitar 5.000 tahun Sebelum Masehi.

Pemukiman kuno yang ditemukan di Danau Ohrid ini diperkirakan pernah dihuni antara 200 sampai 500 orang, dengan rumah-rumah yang dibangun di atas tiang di atas permukaan danau ataupun daerah lain yang terendam air.

Pada saat para ilmuwan melakukan penyelaman, mereka menemukan bukti yang menunjukkan bahwa pemukiman tersebut diperkuat dengan ribuan papan berduri.

Papan berduri tersebut digunakan sebagai penghalang pertahanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: