Ustad Abdul Somat Ingatkan Tanda-tanda Orang Munafik, Islam Melarang Keras
Islam melarang keras, Ustad Abdul Somat ingatkan tanda-tanda orang munafik.--ANTARA
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Munafik menjadi ciri orang yang tidak bisa dipercaya dalam perkataan dan perbuatan. Munafik ini merupakan sifat tercela yang dibenci oleh manusia dan Allah SWT.
Islam melarang keras sifat munafik ini agar tidak dimiliki oleh umatnya. Banyak tanda-tanda yang dimiliki oleh orang yang mempunyai sifat munafik ini.
Menurut Ustad Abdul Somad ada beberapa tanda-tanda orang bersifat munafik diantaranya adalah kalau dia bicara dusta, bohong, tipu. Ketika dia berjanji dia ingkar dan jika diberi amanah berkhianat.
"Jika ada 1 di antara yang ketiga atau ketiga-tiganya yakinkan dia munafik. Walaupun bajunya apa seragamnya apa itu hanya casing saja," ujar Ustad Abdul Somad dikutip akun Instagram @ustadzabdulsomad_official, Minggu, 10 Desember 2023.
Diperkuat pula dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Saw bersabda:
"Tanda-tanda bagi orang munafik itu ada tiga, jika ia berucap berdusta, jika membuat janji ingkar, dan jika dipercaya mengkhianati.” (HR Bukhari)
Menjaga sikap iman dan takwa namun hanya dimulut dengan mengatakan patuh pada Allah, namun pada faktanya tidak menjalankan apa yang diperintahkan-Nya, sehingga kita menjadi orang munafik.
Jika kita merasakan ada ketidaksesuaian antara ucapan dan perbuatan, maka kita harus secepatnya bermuhasabah diri. Hingga terhindar dari sikap munafik ini.
BACA JUGA:Ustad Adi Hidayat: Baca Surat Ini Ketika Salat Tahajud, Maka Rezeki Akan Datang Secara Mendadak
Diwajibkan bagi umat Islam untuk instropeksi diri dengan melihat adakah tiga sifat ini dalam diri. Orang yang munafik seperti dikejar dari mulut terowongan satu, maka akan lari ke mulut terowongan satunya.
Mata merupakan jendela yang disembunyikan dapat terlihat. Karena sifat munafik termasuk sifat tercela yang sulit untuk dideteksi, sehingga orang yang memiliki sifat ini termasuk musuh dalam selimut dan sering kali berbohong.
Demi menutupi kebohongannya dia akan menggali lubang untuk kembali berbohong hingga tiada putus-putus.
Ibnu Rajab al-Hanbali disebutkan kata munafik secara bahasa diartikan sebagai bagian dari penipuan, berbuat licik, dan menunjukkan perbuatan yang berbeda dari yang sebenarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: