Menyebabkan Tipus Hingga Diare, Sering Mengonsumsi Telur Setengah Matang

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Telur setengah matang menjadi salah satu makanan favorit bagi sebagian orang. Biasanya telur setengah matang dikonsumsi bersamaan atau menjadi topping pada sebuah hidangan makanan seperti mi rebus. 

Menurut Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) telur adalah makanan yang mendekati sempurna dan lengkap setelah air susu ibu (ASI), namun ini berlaku jika telur tersebut dikonsumsi dalam kondisi matang atau dimasak dengan sempurna. 

BACA JUGA:5 Negara Tanpa Malam, Hampir 24 Jam Disinari Matahari, Salah Satunya Norwegia

Telur yang disajikan dengan matang membuat protein yang terkandung didalamnya dapat menjadi sumber gizi karena diolah dengan sempurna oleh tubuh sehingga menyehatkan. 

Masyarakat kita memiliki kebiasaan dan kegemaran mengonsumsi suatu hal dengan bermacam-macam penyajian, ada yang dikonsumsi mentah, diolah setengah matang dan ada yang diolah hingga matang sepenuhnya. 

BACA JUGA:Selamat! Jatah BOK Puskesmas di Sulawesi Barat 92 Miliar: KB 25 Miliar

Ahli Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan bahwa di dalam telur ayam mentah terdapat bakteri salmonella, jika dikonsumsi dapat memicu berbagai masalah kesehatan. 

Sehingga telur setengah matang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, anak-anak, orang lanjut usia (lansia) dan beberapa orang-orang dengan gangguan imunitas.

BACA JUGA:Banyak Sekali Fungsi Singkong Bisa untuk Rematik, Demam, Diare, Cacingan hingga Luka, Begini Cara Menggunakan

Telur setengah matang atau mentah dapat menimbulkan risiko kontaminasi salmonella, yang antara lain bisa menyebabkan tipus.

Telur punya ikatan protein yang kuat dan membuat kerja sistem pencernaan menjadi lebih berat. Kondisi ini kadang dapat menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama.

BACA JUGA:Selamat! Jatah BOK Puskesmas di Gorontalo 81 Miliar: KB 27 Miliar

Sehingga akhirnya kita beranggapan bahwa konsumsi telur seperti itu bisa membuat badan bertenaga. Namun efek tersebut dapat berbeda-beda tergantung dari masing-masing individu dan daya tahan tubuhnya.

Kemenkes menyatakan infeksi salmonella atau salmonelosis adalah penyakit infeksi yang menyerang saluran pencernaan.

Sumber: