Kisah Menakjubkan Penyebaran Islam di Indonesia! Sunan Ampel: Walisongo dengan Pola Kekerabatan

BACA JUGA:Menakjubkan! Ukuran Sayur Jumbo dari Alaska: Disebut Karena Sinar Matahari 20 Jam

Akibat dari kondisi tersebut, Prabu Brawijaya mengundang Sunan Ampel untuk mengatasi masalah-masalah di Kerajaan Majapahit.

Kemudian Sunan Ampel berdakwah menyebarkan agama Islam di wilayah Kerajaan Majapahit dengan tugas menyadarkan para adipati dan pembesar kerajaan supaya kembali ke jalan yang benar.

Lalu Sunan Ampel membangun masjid sebagai pusat ibadah dan berdakwah serta membangun pondok pesantren.

BACA JUGA:Menakjubkan! Mengenal 5 Kucing Termahal di Dunia

Kemudian daerah pondok pesantren tersebut dikenal dengan Ampeldenta, sehingga nama Raden Rahmat kemudian dikenal dengan sebutan Sunan Ampel.

Dalam berdakwa ia juga sampai kepelosok negeri, dimulai dari Madura hingga ke Bima.

Beliau berdakwah dengan cara membangun sistem jaringan kekerabatan, ia juga melakukan upaya  akulturasi dan asimilasi dari aspek budaya pra Islam dengan Islam supaya lebih mudah diterima masyarakat.

BACA JUGA:Bukan Pertanda Baik: Bunga-Bunga Cantik yang Menakjubkan Tumbuh di Antartika

Cara berdakwah Sunan Ampel yang masih di kenal sampai saat ini adalah falsafah “Moh Limo”, yang artinya tidak melakukan lima hal tercela.

Adapun kelima perkara yang diajarkan dalam falsafah “Moh Limo” beliau tersebut adalah, Moh Main artinya tidak mau berjudi, Moh Ngombe artinya tidak mau mabuk, Moh Maling artinya tidak mau mencuri, Moh Madat artinya tidak mau menghisap candu dan Moh Mado artinya tidak mau berzina.

BACA JUGA:Kesayangan Khodam Harimau: Weton Ini Punya Aura Menakjubkan

Beliau meninggal sekitar tahun 1467 Masehi dan dimakamkan disebelah barat Masjid Ampel Surabaya. Kawasan Masjid Agung Sunan Ampel, sejak tahun 1972 telah ditetapkan menjadi tempat wisata relegi oleh Pemerintah Kota Surabaya, sampai saat ini masih ramai dikunjungi oleh para peziarah.(**)

Sumber: