Kristen di Amerika Melambat, China bakal Jadi Negara dengan Umat Kristen Terbanyak

Gereja di China yang terus berkembang dan populasi Kristen pun terus meningkat.--dok/rb
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Bisa jadi satu abad lalu, atau 80 % lebih umat Kristen sebagian besar tinggal dan bermukim di Eropa dan Amerika.
BACA JUGA:Maladewa dan Mauritania, Negara 100 % Islam, Ada Bangunan Gereja
Kekinian tentu sudah terjadi pergeseran. Buktinya, gereja-gereja di dua benua itu semakin ditinggalkan jemaat.
BACA JUGA:Selamat Tinggal Gereja, Selamat Datang Islam di Benua Eropa
Gereja alih fungsi jadi restoran dan cafe, hotel dan tempat hiburan, rumah dan perkantoran serta tempat ibadah seperti masjid.
BACA JUGA:Ateis Meningkat di Dunia, Khususnya di Eropa dan Amerika, Gereja Kian Ditinggalkan !
Terbaru juga, benua Afrika merupakan rumah bagi umat Kristen. Spanyol, bahasa negara ini kini menjadi bahasa yang paling umum digunakan oleh umat Kristen. Gereja juga berdiri di sana.
BACA JUGA:10 Gereja di Dunia Berubah jadi Masjid, 1 Diantaranya di Indonesia
Melihat kenyataan dan pergeseran yang terjadi di benua Eropa dan Amerika, maka Kristen jelas semakin melambat.
BACA JUGA:4 Alasan Jual Gereja, 1 yang Menarik untuk Membayar Korban Pencabulan oleh Pemuka Agama
Untuk diketahui, laporan Pew Research Center 2015, penganut Kristen di Amerika Serikat ada 248.180.000 jiwa (76,9 %) dari populasi. Kekristenan di sana sudah ada sejak sebelum Amerika Serikat didirikan sebagai negara.
BACA JUGA:Harga Gereja Murah di Australia, Kalau Beli atau Bangun Rumah Baru, Butuh Uang Berpuluh Kali Lipat
Justru sebaliknya, Kristen semakin berkembang tidak hanya di benua Afrika, juga berkembang di kawasan Asia, khususnya di China atau Tiongkok.
BACA JUGA:Islam akan Salip Kristen 2050, Kini Gereja Banyak yang Terjual
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: