HONDA

Fenomena Alam Saat Syahidnya Imam Hussein dalam Peristiwa Karbala

Fenomena Alam Saat Syahidnya Imam Hussein dalam Peristiwa Karbala

Dalam peristiwa Karbala, terjadi fenomena alam saat syahidnya Imam Hussein.--Foto: Youtube.com/Gudanghikmah

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Peristiwa tragis kematian cucu tercinta Rasulullah SAW, Imam Hussein, terjadi pada tanggal 10 Muharram 61 Hijriah di padang Karbala.

Imam Hussein, sebagai salah satu cucu kesayangan Rasulullah SAW bersama Hasan bin Ali bin Abi Thalib, adalah sosok sholeh yang mewarisi sifat dan ilmu dari kakeknya, Rasulullah SAW, dan ayahnya, Ali bin Abi Thalib.

Peristiwa kelam di padang Karbala menjadi memorabilia yang tak terlupakan dalam sejarah Islam.

Imam Hussein bersama anak-anak dan pengikutnya dari golongan ahlul bait syahid dalam pertempuran yang tidak seimbang, dikepung oleh 4 ribu tentara yang dipimpin oleh Umar bin Saad bin Abi Waqas.

BACA JUGA:Kisah Keistimewaan Batu Tempat Kepala Imam Hussein bin Ali, Cucu Rasulullah SAW

Menurut penjelasan Imam Ibn Katsir dalam kitab Bidayah Wan Nihayah, Imam Hussein dibunuh secara sadis oleh saudara seiman sendiri, Sinan bin Anas, yang memotong kepala Imam Hussein dengan tombak.

Kepala Imam Hussein dibawa ke Ubaidilah bin Ziyad, yang kemudian memainkannya dengan ujung tongkatnya sebelum memberikannya kepada Hawali bin Yazid.

Imam Suyuti, dalam kitab Tarikh Alkhulafah, mencatat bahwa setidaknya 4 ribu pasukan di bawah komando Umar bin Saad bin Abi Waqas mengepung 72 orang pengikut Imam Hussein yang akhirnya syahid.

Selama peristiwa pembantaian Karbala, dunia seakan berhenti berputar selama 7 hari.

BACA JUGA:Kisah Menyedihkan Sayidinah Hasan, Cucu Rasulullah yang Diracun oleh Istrinya

Matahari seolah meratapi kepergian Imam Hussein, dan terjadi gerhana matahari pada hari itu. Tanda-tanda alam lainnya turut muncul, langit berwarna merah selama 6 bulan.

Tak hanya manusia yang bersedih, bahkan para jin dan malaikat turut merasakan kepedihan. Bintang-bintang bermunculan di siang hari, menciptakan suasana yang amat menyedihkan.

Fenomena alam tersebut menjadi bagian tak terpisahkan dari kenangan kepergian Imam Hussein, sebuah peristiwa yang tetap meresap dalam kesadaran umat Islam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: