Mitos yang Menyelubungi Gunung Slamet, Kenali Dulu Sebelum Mendaki, Dijuluki Atap Jawa Tengah
Mitos yang Menyelubungi Gunung Slamet, Kenali Dulu Sebelum Mendaki, Dijuluki Atap Jawa Tengah--rakyatbengkulu.disway.id
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pernahkah kamu mendaki Gunung Slamet? Sebelum mendakinya, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu mitos yang beredar di gunung tersebut.
Gunung Slamet membentang di lima kabupaten, yaitu Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal serta Pemalang ini. Selain itu, banyak mitos yang beredar seputar Gunung Slamet tersebut.
BACA JUGA:5 Shio yang Akan Mendapatkan Rezeki Nomplok Akhir Bulan ini!
Gunung Slamet adalah gunung yang tertinggi di Jawa Tengah dengan ketinggiannya mencapai 3.428 meter di atas permukaan laut.
Pernah disebutkan pula dalam ramalan Jayabaya, jika gunung tersebut akan meletus serta menyebabkan Pulau Jawa terbelah menjadi dua bagian.
BACA JUGA:Jakarta Bisa Tenggelam, Sebab Permukaan Tanah Turun, Pengelolaan Tata Kota yang Buruk
Dimana ramalan tersebut masih dipercaya oleh sebagian masyarakat Jawa hingga sekarang. Hal ini dikarenakan, Gunung Slamet pernah meletus di tahun 1786 serta menyebabkan kerusakan yang cukup parah.
Gunung Slamet juga dijuluki dengan “Atap Jawa Tengah”, hal ini dikarenakan puncaknya paling tinggi apabila dibandingkan dengan gunung-gunung lain di Jawa Tengah. Di balik kemegahannya, Gunung Slamet punya banyak mitos.
BACA JUGA:Kota Jakarta Diprediksi Terancam Tenggelam, Apa Solusi yang Harus Dilakukan?
1. Nama Gunung Slamet
Gunung Slamet merupakan sebuah gunung yang terbesar di Jawa Tengah, dan bagi sebagian masyarakat Jawa, dipercayai sebagai pusat pulau Jawa.
Ada pandangan lain yang menyebutnya sebagai gunung lanang dan ada juga yang menyatakan bahwa dulunya dinamai dengan Gunung Agung sebelum diganti menjadi Gunung Slamet.
BACA JUGA:3 Penyebab Kota Jakarta Menjadi Kota yang Paling Cepat Tenggelam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: