HONDA

Jelang Pemilu, Begini Kriteria Memilih Pemimpin dalam Islam Berdasakan Hadist

Jelang Pemilu, Begini Kriteria Memilih Pemimpin dalam Islam Berdasakan Hadist

Jelang Pemilu Begini Dalam Islam Kriteria Memilih Pemimpin Berdasarkan Hadist --instagram/fadhel_group

BENGKULU, RAKYATBENGKULU. COM - Terdapat kriteria memilih pemimpin dalam Islam berdasarkan hadist.

Sebentar lagi waktunya pencoblosan, jelang pemilu begini kita harus tau kriteria memilih pemimpin dalam Islam yang berdasarkan hadist Rasulullah SAW. 

Bulan Februari ini menjadi waktu yang sudah dekat dengan Pemilihan Umum (Pemilu) eksekutif maupun legislatif yang akan dilakukan serentak bersama-sama oleh rakyat Indonesia.

Sebelum melakukan pencoblosan ini, perlu dipertimbangkan kriteria yang pas untuk memilih seorang pemimpin yang dapat melaksanakan amanah dari rakyat sesuai dengan hadist Rasulullah SAW.

BACA JUGA:Islam di Tanah Jawa: Nama Sama Namun Ternyata Mataram Kuno dan Mataram Islam Berbeda

BACA JUGA:Islam di Tanah Jawa: Nama Sama Namun Ternyata Mataram Kuno dan Mataram Islam Berbeda

Untuk menjadi pemimpin harus memiliki sifat wajib, karena pemimpin memiliki beban dan tanggung jawab yang begitu besar sehingga tidak bisa sembarangan dalam mengemban amanat itu.

Justru nanti di akhirat yang lebih dahulu dihisab adalah para pemimpin yang bisa atau tidak menjalankan tanggung jawabnya kepada rakyat dan negara, sungguh menjadi tugas berat.

Maka dari itu, Islam sendiri sangat peduli terhadap etika dan moral yang harus dimiliki seorang pemimpin dalam menjalankan tanggung jawabnya sesuai, dengan sejarah Islam. 

Menurut Rasulullah SAW dalam kepemimpinan yang ideal, ada 3 sifat wajib yang harus dimiliki yakni siddiq (jujur), amanah (dipercaya), fathanah (cerdas). Inilah landasan kriteria pemimpin yang baik.   

BACA JUGA:Islam di Tanah Jawa: Perjanjian Salatiga yang Menyebabkan Akhir dari Kerajaan Mataram Islam

BACA JUGA:Ternyata Warna Cat Rumah Minimalis Ini Penarik Rezeki Menurut Islam, Simak Cara Pengaplikasiannya!

Disebutkan dalam hadist riwayat al-Bukhari untuk larangan meminta jabatan yakni ,"Dari Abdurrahman bin Samurah, beliau mengatakan, Nabi Muhammad SAW berkata kepadaku: 

“Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah kamu meminta jabatan, sebab jika kamu diberi jabatan dengan tanpa meminta, maka kamu akan ditolong, dan jika kamu diberinya karena meminta, 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: