HONDA

Bank Indonesia Siapkan Rp2 Triliun Jelang Ramadhan dan Lebaran untuk Pertukaran Uang

Bank Indonesia Siapkan Rp2 Triliun Jelang Ramadhan dan Lebaran untuk Pertukaran Uang

BI Bengkulu Siapkan Rp. 2 Triliun Jelang Ramadhan dan Lebaran Untuk Pertukaran Uang --Instagram/hypeabisid

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM  - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi BENGKULU siapkan uang Rp2 triliun jelang ramadhan dan idul fitri untuk pertukaran uang.

Bank Indonesia Bengkulu sudah menyiapkan untuk mulai dari pecahan kecil terdiri dari uang Rp 2ribu, Rp 5ribu, Rp 10ribu, hingga Rp 20ribu berikut dengan uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.

Kepala Perwakilan BI Perwakilan Bengkulu, Darjana mengatakan uang tersebut sengaja disiapkan sebab proyeksi kebutuhan uang pada saat Ramadhan dan Lebaran tahun ini dipastikan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Koordinasi dengan pusat ada kenaikan sekitar 9 hingga 10 persen dari tahun kemarin," katanya.

BACA JUGA:Festival TUMBUH oleh Astra Financial, Promo Heboh dan Peluang Memenangkan Sepeda Motor

Hal tersebut menunjukan peningkatan ekonomi di Provinsi Bengkulu sehingga peredaran uang juga mencerminkan kegiatan ekonomi yang lebih tinggi. 

"Uang yang disiapkan terdiri dari pecahan mulai Rp 2ribu sampai Rp100 ribu," jelasnya.

Juga akan disiapkan kas keliling yang berguna untuk penukaran uang selama Ramadhan untuk masyarakat.

"Semua bisa melakukan penukaran uang melalui kas keliling," sambungnya.

BACA JUGA:Ingin Punya Banyak Uang Saat Lebaran? Terapkan 10 Tips Berhemat dan Menabung Selama Bulan Ramadhan Berikut Ini

Darjana menyebut, adanya peningkatan uang yang

beredar akibat usai pemilu 2024, sehingga perputaran uang ada peningkatan cukup signifikan. "Peredaran uang menunjukan perputaran ekonomi yang lebih baik," terangnya menambahkan. 

Selain itu BI juga menghimbau bagi warga Bengkulu yang masih memanfaatkan transaksi tunai sebagai pencegahan berbagai risiko salah satunya yakni peredaran uang palsu. 

"Kami terus akan terus melakukan edukasi, sosialisasi serta literasi mengenai uang palsu ini kepada masyarakat," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

"
"