Ustadz Abdul Somad Tak Ingin Diadzankan Saat Mau Dikubur, Kenapa? Simak Penjelasannya

"Apakah nanti kalau Abdul Somad mati mau diadzankan? Tak usah diadzankan," katanya.

Hal ini lantaran, pernah ada pengalaman yang dialaminya, suatu saat keluarganya ada yang meninggal dunia kebetulan Ustadz Abdul Somad sedang berada disamping kuburannya.

Ada yang bertanya kepadanya apakah diadzankan atau tidak. Dengan tegas Ustadz Abdul Somad mengatakan tidak usah diadzankan, namun dia juga tidak menyalahkan orang yang melakukan adzan tersebut.

"Makcik saya meninggal dunia saya ada disamping kuburnya dan orang-orang bertanya mau diadzankan atau tidak saya bilang tidak usah diadzankan," ujarnya bercerita.

"Namun saya tidak menyalahkan orang yang mengadzan karena dia mengikuti mazhab para ulama, ulama tersebut dapat dari dalil," tegas UAS.

BACA JUGA:Wow! Ini 6 Manfaat Biji Mahoni Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Mengobati Malaria

Dalil yang didapatkan oleh para ulama itu berdasarkan suatu kaum dan sangat dihormati perbedaan pendapat tersebut oleh Ustadz Abdul Somad.

"Saya sangat menghormati apa yang menjadi mazhab dari para ulama," terangnya.

Namun lain halnya jika tidak ada dalil yang shahih menerangkan hal tersebut.

Maka Ustadz Abdul Somad tidak segan mengatakan apa yang menjadi tradisi itu untuk dikatakan haram karena tidak ada pengaturan mengenai sesuatu tersebut dalam mazhab para ulama.

"Tapi kalau tak ada dihadist, tak ada di Quran, tak ada di Ijma, tak ada di Qiyas tak boleh haram ini bukan mandai-mandai ada dalam kitab mazhab Syafi'i ijtihad ulama," jelas UAS.

Maka dari itu Ustadz Abdul Somad tak ingin diadzankan ketika dia meninggal dunia saat hendak dikubur, namun dia tidak menyalahkan orang yang mendapatkan pemahaman harus diadzankan.

Berdasarkan dalil Qiyas dalam kitab klasik Mazhab Imam Syafi'i ada pengaturan mengenai masalah adzan mayat saat hendak dikubur tersebut sehingga bisa menjadi acuan dalam pengerjaannya.

BACA JUGA:Rahasia Awet Muda: 5 Buah Ajaib untuk Kulit Glowing dan Sehat

Meskipun berbeda pendapat, Ustadz Abdul Somad menghargai dan menghormati ijtihad dari para ulama yang menurutnya itu merupakan salah satu landasan dalam umat Islam.

Sumber: