Kajian Islam Ustadz Adi Hidayat: Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Beberapa waktu lagi kita sudah memasuki 10 hari terakhir Ramdhan, ini menjadi puncak perjalanan ibadah kita di bulan Ramadhan ini.

Kajian Islam bersama Ustadz Adi Hidayat membahas keutamaan 10 hari terakhir di bulan Ramadhan yang penuh keberkahan, yang menjadi keistimewaan dalam jalannya ibadah puasa.

Terekam dalam Hadist Riwayat Al Imam Al Bukhari yang tersambung pada Syaidina Aisyah,

"Jika telah tiba 10 hari terakhir dibulan Ramadhan, Nabi Muhammad SAW memiliki kebiasaan dia akan mengencangkan sarung. Kemudian beliau akan menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya".

BACA JUGA:Tabel Rincian Dana Desa 2024 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat: Ini Lengkapnya

Kemudian tafsir ulama dalam memandang hadist ini memberikan kesimpulan bahwa ada yang istimewa dalam 10 hari terakhir Ramadhan.

"Ini gambaran dua hal yang pertama mengencangkan sarung itu merupakan satu kinayah dalam bahasa arab menunjukan menepi kan pergaulan dengan istri. Dalam hubungan biologis karena ada sesuatu yang sangat penting yang harus dikerjakan sehingga sakit pentingnya menepikan hubungan suami istri untuk mengejar sesuatu yang istimewa dimalam ini," katanya dikutip dalam kanal youtube Adi Hidayat Official,

Maka dari itu diterangkan oleh Ustadz Adi Hidayat, dijelaskan juga sesuatu yang disimbolkan dalam hal mengencangkan sarung adalah untuk aktifitas ibadah.

Artinya dari hadist tersebut kita mengencangkan untuk menjalankan ibadah yang ada di malam istimewa dibandingkan pada malam-malam sebelumnya, sehingga akan ada sesuatu yang benar-benar spesial dimalam itu.

BACA JUGA:Tabel Rincian Dana Desa 2024 Kabupaten Bogor, Jawa Barat: Ini Lengkapnya

"Nabi ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas dari ibadahnya dalam rangka pendekatan lebih kepada Allah SWT dalam 10 hari terakhir Ramadhan," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Kemudian, disebutkan lagi dalam riwayat hadist tersebut beliau menghidupkan malamnya dengan meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT, menghidupkan malam bisa diartikan menambah shalatnya.

Boleh jadi dengan Tilawah Al Quran dalam hadist-hadist yang mengungkap ada satu rahasia, yakni setiap malam Ramadhan didatangi malaikat Jibril dibimbing untuk tadarus bisa membaca dan mengkaji.

Bisa juga dibimbing untuk pemahaman makna ini menunjukkan malam ini hidup. Kemudian beliau membangunkan keluarganya, beliau tidak menginginkan dirinya menjadi pribadi yang shaleh tanpa memberikan keteladanan.

Sumber: