Mengenal Orang Mukomuko yang Mendiami Wilayah Bengkulu, Berikut Sejarah, Adat Istiadat dan Bahasanya

Pungutan itu ada yang dalam berbentuk tenaga yang disebut padi katulungan, yaitu wajib bekerja selama tiga hari dalam setahun untuk kepentingan pasirah.

BACA JUGA:Deretan Fakta Unik Suku Batak dari Sumatera Utara, Benarkah Miliki Lebih dari 500 Marga?

Namun, tenaga itu dapat juga diganti dalam bentuk uang, pungutan lain adalah dalam rangka pernikahan, perceraian, rujuk, dan melarikan gadis.

Di Mukomuko dikenal dengan jenis nama-nama uang yaitu uang nikah, uang cerai, tungkat tua, dan ayam kelik atau juga dengan uang lalang.

- Bahasa

Sehari-hari, orang Mukomuko menggunakan setidaknya dengan dua bahasa yakni bahasa Mukomuko dan bahasa Pekal juga dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi.

Dimana situasi kebahasaan yang demikian telah berlangsung sejak lama sekali dengan sendirinya dapat berpengaruh terhadap bahasa Mukomuko, baik itu mengenai kaidah bahasa maupun juga terhadap pemakaian bahasa.

Bahasa Mukomuko masih cukup erat hubungannya dengan bahasa Minangkabau, sehingga ahli-ahli linguistik masih menggolongkannya sebagai salah satu dialek dalam bahasa Minangkabau.

 

Sumber: