HONDA

Dampak Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Penutupan Bandara Samrat Diperpanjang

Dampak Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Penutupan Bandara Samrat Diperpanjang

Penutupan Bandara Samrat diperpanjang sebagai dampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.--ANTARA/Nancy L Tigauw

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Dampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara masih dirasakan, terutama akses transportasi bagi masyarakat. Info terbaru penutupan Bandara Sam Ratulangi (Samrat) diperpanjang.

Hal ini dibenarkan GM Bandara Sam Ratulangi Manado Maya Damayanti. Dia mengatakan, penutupan Bandara itu akan diperpanjang hingga Minggu pagi, 5 Mei 2024 pukul 10.00 WITA.

Penutupan Bandara Samrat Manado ini, akibat dampak erupsi Gunung Ruang, Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).

"Karena sebaran abu vulkanik Gunung Ruang masih berada di seputaran Bandara Samrat, maka kami harus memperpanjang Notam penutupan Bandara Samrat," ungkap Maya, dikutip antaranews.com, Minggu, 5 Mei 2024.

BACA JUGA:123 Warga Korban Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara Dievakuasi, 6 Orang Sakit

Keputusan untuk memperpanjang kembali penutupan Bandara Samrat ini setelah dilakukan koordinasi antara pemangku kepentingan. 

Yakni Angkasa Pura I, Otban wilayah 8 , maskapai penerbangan, Airnav Indonesia, TNI AU, AL, Polda serta beberapa stakeholder lainnya.

Akhirnya setelah dilakukan koordinasi pemangku kepentingan memutuskan untuk memperpanjang kembali Notam dengan nomor :  A1203/ 24 NOTAMR A1192/24  sampai dengan jam 10.00 WITA Minggu pagi.

Dijelaskan, sejak Gunung Ruang erupsi kedua kalinya, maka terhitung tanggal 30 April 2024 Bandara Samrat ditutup kembali hingga Minggu pagi pukul 10.00 WITA.

BACA JUGA:Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Ini Daftar 7 Bandara yang Ditutup Sementara

Penutupan Bandara Samrat ini dengan pertimbangan demi keselamatan penumpang. Apalagi abu vulkanik memberikan dampak yang tidak baik bagi keselamatan penumpang.

"Abu vulkanik sangat berbahaya jika menembus mesin pesawat akan berakibat bahaya," jelasnya.

Sampai saat ini sejumlah kabupaten dan kota di Sulut membantu membersihkan landasan Bandara Samrat dengan mobil pemadam kebakaran karena abu vulkanik Gunung Ruang.

"Kami terus melakukan pembersihan di landasan sampai dikeluarkannya Notam untuk pembukaan jalur penerbangan dari dan menunu Manado," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: