HONDA

Jangan Terlalu Sering Mengisi Bahan Bakar Mobil saat Indikator Berada di Posisi E, Ini Dampak Buruknya

Jangan Terlalu Sering Mengisi Bahan Bakar Mobil saat Indikator Berada di Posisi E, Ini Dampak Buruknya

Jangan Terlalu Sering Mengisi Bahan Bakar Mobil saat Indikator Berada di Posisi E, Ini Dampak Buruknya--Instagram.com/ moladin_id

Etanol dapat korosif terhadap beberapa material dalam sistem bahan bakar dan mesin, seperti karet dan logam tertentu.

Penggunaan bahan bakar E secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada selang bahan bakar, segel, dan komponen lainnya.

- Konsumsi Bahan Bakar yang Lebih Tinggi

Meskipun etanol memiliki nilai oktan yang lebih tinggi, bahan bakar E umumnya memiliki nilai energi per volume yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar biasa.

Ini dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi, karena kendaraan harus menggunakan lebih banyak bahan bakar untuk mencapai jarak yang sama.

- Penyumbatan Filter dan Injektor

Etanol dapat menyebabkan peningkatan pembentukan endapan di dalam sistem bahan bakar, yang dapat menyumbat filter bahan bakar dan injektor.

Hal ini dapat mengganggu aliran bahan bakar dan mengurangi efisiensi pembakaran.

BACA JUGA:Lakukan Pemakaian yang Bijak, Berikut Tips Merawat Mobil Supaya Awet dan Tetap Kinclong

BACA JUGA:Prediksi Masalah Emosional Shio Ayam di Awal Tahun 2025 dan Cara Mengatasinya

- Biaya Perawatan yang Lebih Tinggi

Penggunaan bahan bakar E dalam kendaraan yang tidak dirancang untuk itu dapat menyebabkan biaya perawatan yang lebih tinggi karena kerusakan atau masalah teknis yang mungkin timbul akibat penggunaan yang tidak sesuai.

- Masalah Starting dan Idling

Penggunaan bahan bakar E dalam kondisi cuaca dingin atau pada kendaraan yang jarang digunakan dapat menyebabkan masalah saat starting atau idling.

Etanol memiliki titik didih yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar biasa, sehingga lebih sulit untuk menguap pada suhu rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: