HONDA

18 Kebakaran Terjadi di Rejang Lebong, Kerugian Materiil Capai Miliaran Rupiah

18 Kebakaran Terjadi di Rejang Lebong, Kerugian Materiil Capai Miliaran Rupiah

18 Kebakaran Terjadi di Rejang Lebong, Kerugian Materiil Capai Miliaran Rupiah --badri/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Tercatat dari bulan Januari hingga akhir Juli 2024, terdapat 18 kali peristiwa kebakaran yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.

Dari kejadian tersebut, kerugiannya pun mencapai miliaran rupiah.

Kepala Dinas Pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Rejang Lebong, Feri Najamudin, SH menuturkan, 3 kejadian kebakaran di Kecamatan Binduriang, dan 3 kejadian kebakaran di Curup Selatan.

Lalu 2 kejadian kebakaran di Kecamatan Padang Ulak Tanding, 2 kejadian di  kecamatan Kota Padang.

BACA JUGA:BPS: Inflasi Bengkulu pada Juli 2024 Tercatat Terendah Tahun Ini

BACA JUGA:Penggugah Selera Makan, Ini Manfaat Lain dari Jengkol

Lalu di Kecamatan Sindang Kelingi, Kecamatan Bermani Ulu, Kecamatan Selupu Rejang, Kecamatan Sindang Dataran, dan Kecamatan Curup.

"Total kerugian dari musibah kebakaran tersebut mencapai miliaran rupiah, dengan berbagai penyebab kebakaran mulai dari arus pendek listrik, tabung gas hingga bakar sampah," terang Feri Najamudin.

Dengan kejadian ini, sambung Feri Najamudin, menjadi pelajaran bagi masyarakat Rejang Lebong agar tidak sembarangan membakar sampah.

Tetap memperhatikan arus pendek listrik, kebocoran tabung gas hingga tidak membuang puntung rokok sembarangan tempat dalam kondisi menyala.

"Tentu selain bertugas memadamkan api pada saat ada kejadian kebakaran, tugas Damkar juga sosialisasi pencegahan kebakaran dan memberikan pemahaman terhadap masyarakat Rejang Lebong," kata Feri Najamudin.

BACA JUGA:Warga Mukomuko Kembali Diserang Buaya di Sungai Rumbai

BACA JUGA:Akan Beruntung dan Sukses! Simak Ramalan Shio Naga di Tahun 2025: Tips Ampuh di Tahun Ular Kayu

Selain itu, Damkar juga bertanggung jawab untuk melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang pencegahan kebakaran kepada masyarakat dan dunia usaha. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: