Terkuak! Ini Dia Fungsi Gula dalam Adukan Semen, Salah Satunya Sebagai Retarder
Terkuak! Ini Dia Fungsi Gula dalam Adukan Semen, Salah Satunya Sebagai Retarder--Ist/Rakyatbengkulu.com
Penggunaan gula dalam jumlah sangat kecil (sekitar 0,05% dari berat semen) tidak akan mengurangi kekuatan akhir beton.
Namun, penggunaan gula dalam jumlah besar dapat menyebabkan penurunan kekuatan beton secara signifikan. Oleh karena itu, dosis yang tepat sangat penting.
BACA JUGA:8 Tips Mendesain Lemari Dapur untuk Penyimpanan Alat-alat
BACA JUGA:Shio dengan Karier Moncer di 2025: Siap-Siap Naik Jabatan!
5. Efek Kimiawi Gula pada Semen
Gula bekerja dengan menghambat reaksi antara ion kalsium dan air dalam semen, memperlambat pembentukan kalsium hidroksida, produk utama dari hidrasi semen. Hal ini membuat proses pengerasan semen lebih lambat tanpa mengganggu kualitas hidrasi yang diperlukan untuk kekuatan beton.
Dosis Gula dalam Adukan Semen
Biasanya, gula digunakan dalam dosis sangat rendah, berkisar antara 0,03% hingga 0,1% dari berat semen.
Jika jumlahnya terlalu banyak, gula dapat berfungsi sebagai akselerator (mempercepat) pengeringan atau bahkan menyebabkan semen tidak mengeras sama sekali.
BACA JUGA:10 Tips Mendesain Tempat Cuci Piring Minimalis yang Efisien dan Estetik
BACA JUGA:Shio yang Diprediksi Alami Kesulitan Besar di 2025: Cara Tetap Tenang dan Survive!
Risiko dan Pertimbanga
- Dosis Berlebih: Penggunaan gula berlebihan dapat mengakibatkan beton tidak mengeras dengan benar dan kehilangan kekuatannya.
- Kontrol Kualitas: Penggunaan gula harus dilakukan dengan hati-hati dan pengawasan teknis untuk memastikan dosisnya tepat dan tidak mempengaruhi kualitas beton.
- Alternatif: Retarder kimia lain, seperti kalsium laktat atau kalsium nitrat, sering digunakan sebagai alternatif yang lebih terukur dan memiliki kontrol lebih baik dibandingkan gula.
Gula bisa menjadi solusi efektif dalam memperpanjang waktu pengerasan semen pada kondisi tertentu, terutama di daerah panas atau dalam proyek besar.
Namun, dosis gula harus dikontrol dengan sangat hati-hati untuk memastikan tidak ada penurunan kualitas atau kekuatan beton yang dihasilkan. Semoga informasi ini bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: