HONDA

Tips Budidaya Labu Siam di Musim Kemarau: Solusi Bagi Petani dengan Perawatan Optimal

Tips Budidaya Labu Siam di Musim Kemarau: Solusi Bagi Petani dengan Perawatan Optimal

Tips Budidaya Labu Siam di Musim Kemarau: Solusi Bagi Petani dengan Perawatan Optimal--badri/rakyatbengkulu.com

RAKYATBENGKULU.COM – Musim kemarau sering kali menjadi tantangan bagi petani, terutama dalam merawat tanaman sayuran. 

Namun, salah satu solusi yang dapat diandalkan adalah budidaya labu siam. 

Tanaman ini dikenal tidak banyak membutuhkan air, sehingga cocok ditanam di musim kering. 

Meskipun begitu, para petani tetap perlu memiliki pengetahuan yang baik tentang teknik budidaya agar hasilnya optimal.

BACA JUGA:Jagung Ketan: Rendah Gula, Tinggi Antioksidan, Cocok untuk Penderita Diabetes

BACA JUGA:Petani Lebih Memilih Pupuk Organik, Ini Bahaya Penggunaan Pupuk Kimia Berlebihan

Pemilihan Bibit dan Persiapan Lahan

Labu siam lebih menyukai tanah dengan tingkat keasaman (pH) sekitar 5 hingga 6,5, berbeda dengan tanaman seperti tomat atau cabai merah keriting yang lebih menyukai tanah dengan pH 6-7. 

Bibit yang baik adalah yang memiliki warna hijau tua, bukan hijau muda. 

Sebelum ditanam, sebaiknya bibit disemai terlebih dahulu menggunakan polibag bekas karung, minimal 10 bibit, dengan campuran tanah, sekam, dan pupuk kandang dalam perbandingan 1:1.

Selama proses penyemaian, petani bisa mulai mempersiapkan lahan dengan memasang tiang pancang atau lanjaran setinggi 220 cm, disesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki. 

BACA JUGA:3 Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong Lolos Verifikasi Administrasi Pilkada 2024

BACA JUGA:Target PAD Kabupaten Rejang Lebong Naik Menjadi Rp 105 Miliar di 2025

Jarak antara tiang pancang idealnya adalah 3 meter, dan dapat menggunakan kawat baja atau tali suluran sebagai penghemat biaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: