Stok Melimpah, Harga Ayam di Bengkulu Turun hingga Rp25 Ribu per Kilogram
Stok Melimpah, Harga Ayam di Bengkulu Turun hingga Rp25 Ribu per Kilogram--Foto Antaranews.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Melimpahnya pasokan daging ayam di Kota Bengkulu membuat harga turun drastis.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memastikan ketersediaan tetap stabil dan imbau masyarakat untuk menghindari pembelian berlebihan.
Harga daging ayam di Kota Bengkulu mengalami penurunan signifikan, dari Rp30 ribu menjadi Rp25 ribu per kilogram.
Penurunan ini terjadi akibat melimpahnya stok ayam dari luar dan dalam kota, sebagaimana diungkapkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Promo Spesial Honda All New Beat Varian Smart Key, DP Rp1 Juta di Astra Motor Bengkulu
BACA JUGA:Hujan Deras Picu Pohon Tumbang di Liku Sembilan, Mobil Dosen Rusak Parah
"Penurunan harga tersebut memang terjadi akibat stok daging ayam dari luar daerah yang mengirim ke Kota Bengkulu stabil, berikut juga dengan pemasok dalam kota yang melimpah ruah," jelas Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Bengkulu, Erika Ariesanti dikutip Antaranews.com, Jumat 4 Oktober 2024.
Dengan harga yang lebih terjangkau, Disperindag memastikan pasokan daging ayam di pasar-pasar Kota Bengkulu tetap stabil dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Erika juga menegaskan bahwa tidak ada tanda-tanda kelangkaan ayam potong di wilayah tersebut.
Seorang pedagang ayam di Pasar Panorama, Siti, turut menyampaikan pandangannya mengenai situasi pasar saat ini.
BACA JUGA:Lansia Residivis Spesialis Pencurian Diringkus di Rejang Lebong, Terlibat 3 Kasus Besar
"Memang ayam sedang turun dan di pasaran ayam sekarang melimpah. Permintaan pembeli juga turut mengimbangi jumlah ayam yang ada," ujar Siti.
Untuk membantu masyarakat memantau harga komoditas pangan dan mencegah terjadinya inflasi atau panic buying, Disperindag Kota Bengkulu telah menyediakan platform daring.
Melalui situs web https://sigahada.bengkulukota.go.id, masyarakat dapat memeriksa harga-harga komoditas secara real-time.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk peduli dengan kenaikan dan penurunan harga, sehingga dapat mengantisipasi hal-hal yang terjadi, seperti kelangkaan atau kenaikan harga pangan, agar tidak terjadi panic buying.
BACA JUGA:Dinsos Kepahiang Bertindak: Evakuasi ODGJ untuk Cegah Bahaya di Masyarakat
Data yang ditampilkan dalam situs tersebut diambil dari hasil pemantauan di tiga pasar besar Kota Bengkulu.
Yakni Pasar Panorama, Pasar Minggu, dan Pasar Barukoto.
Disperindag juga memastikan data tersebut terhubung dengan sistem Kementerian Perdagangan RI, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan terkini.
Jika ada perbedaan harga antara yang tercatat di situs dan yang ditemukan di lapangan, Disperindag menjelaskan bahwa selisih tersebut biasanya tidak signifikan dan disebabkan oleh dinamika pasar harian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: