Fakta Unik Tentang Biodiesel B40 yang Akan Diberlakukan 1 Januari 2025

RAKYATBENGKULU.COM - Mulai tanggal 1 Januari 2025 nanti program Biodiesel B40 rencananya bakal mulai diimplementasikan mulai tanggal 1 Januari 2025.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat ini sedang melakukan uji coba program biodiesel B40.

Mengutip dari Laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Edi Wibowo mengatakan uji coba B40 diharapkan selesai pada bulan November atau Desember 2024.

Biodiesel B40 adalah bahan bakar nabati yang terbuat dari campuran 40 persen biodiesel dan 60 persen bahan bakar diesel konvensional (fosil). 

BACA JUGA:3 Jenis BBM dari Kelapa Sawit yang Diproduksi oleh Pertamina

BACA JUGA:Mengenal Karakteristik Bioetanol, Bahan Bakar Alternatif dari Tumbuhan yang Bisa Atasi Masalah Impor BBM

Biodiesel ini biasanya berasal dari minyak nabati seperti kelapa sawit, kedelai, atau tanaman lainnya. 

Implementasi biodiesel ini merupakan bagian dari kebijakan energi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta menurunkan emisi gas rumah kaca.

Berikut ini adalah beberapa fakta unik tentang biodiesel B40:

1. Campuran 40 persen Biodiesel

BACA JUGA:Cara Merawat Mesin Motor Honda Agar Tetap Optimal dan Hemat BBM

BACA JUGA:Penimbunan BBM dengan Modus Barcode Jadi Sorotan, Polda Bengkulu Minta Masyarakat Waspada

Biodiesel B40 memiliki kandungan biodiesel lebih tinggi dibandingkan dengan B30 (30 persen biodiesel), yang sebelumnya diterapkan di Indonesia. 

Peningkatan kadar ini diharapkan bisa memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan emisi karbon serta meningkatkan kemandirian energi.

2. Mengurangi Emisi Karbon

Biodiesel secara signifikan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga sekitar 40 persen -60 persen dibandingkan diesel fosil. 

BACA JUGA:10 Negara dengan Harga BBM Termahal, Apakah Indonesia Termasuk?

Sumber: berbagai sumber