Kisah Tentang Perpindahan Angka dari Kota Bajaia
Berikut kisah tentang perpindahan angka dari Kota Bajaia.--Instagram.com/Matemetica.e.historia
RAKYATBENGKULU.COM - Kota Bajaia atau sekarang dikenal sebagai Béjaïa di Aljazair ke dunia Barat sangat menarik, terutama bagi sejarah matematika.
Bajaia merupakan kota pelabuhan penting di pesisir Mediterania yang berkembang pesat di abad ke-11 dan ke-12 di bawah kekuasaan Dinasti Hammadid.
Kota ini dikenal sebagai pusat perdagangan dan pembelajaran yang kaya, menarik pedagang serta sarjana dari seluruh dunia Islam dan Eropa.
Latar Belakang Kota Bajaia dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Pada masa kejayaannya, Bajaia menjadi pusat penting dalam penyebaran ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang matematika.
BACA JUGA:Kisah Thomas Fuller, Seorang Budak Negro Jenius yang Dikenal Sebagai Kalkulator Mental
BACA JUGA:Catatan Kelam Sepak Bola Dunia: Kisah Tragis Andres Escobar di Piala Dunia 1994
Saat itu, kota ini dikenal sebagai salah satu pusat di mana angka-angka India (yang sekarang disebut sebagai angka Arab) dipelajari dan diajarkan.
Sistem angka ini datang dari India, lalu disebarkan oleh para matematikawan Arab dan Muslim ke seluruh dunia Islam.
Bajaia menjadi tempat bertemunya para ilmuwan dari berbagai budaya.
Dengan adanya sarjana-sarjana Muslim yang ahli dalam matematika, ilmu astronomi, dan filsafat, Bajaia berperan sebagai penghubung antara dunia Islam dan Eropa dalam bidang keilmuan.
BACA JUGA:Kisah Penerbangan Hunters Brothers, Penerbangan Terpanjang dalam Sejarah
BACA JUGA:Kisah Sara Breedlove, Millionaire Wanita Pertama Afrika-Amerika
Para pedagang dan pelaut Eropa yang datang ke Bajaia juga mendapatkan kesempatan belajar sistem angka ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber