Dukung Wacana Libur Sebulan Selama Ramadhan, Dikbud Masih Tunggu Arahan Pemerintah Pusat

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu menyatakan dukungannya terhadap rencana libur sekolah selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan 2025. Namun, pelaksanaan kebijakan tersebut masih menunggu arahan resmi dari pemerintah pusat.

"Kita juga sudah mendengar pernyataan dari Kemendikbud sendiri bahwa di masa Ramadan kita akan libur satu bulan. Tetapi itu baru wacana. Untuk penerapannya kita masih juga menunggu instruksi dari Kemendikbud. Karena memang ini diberlakukan nanti secara nasional, ya kita harus mendukung," kata Kepala Dinas Dikbud Kota Bengkulu, A. Gunawan dikutip Antaranews.com.

Gunawan menyambut baik rencana ini, terutama sebagai momen mendidik siswa untuk lebih memahami dan menghayati nilai-nilai keagamaan. 

Menurutnya, libur Ramadan bisa dimanfaatkan siswa untuk fokus pada ibadah seperti puasa, shalat tarawih, dan kegiatan lainnya.

BACA JUGA:Pasangan DISUKA Ucapkan Terima Kasih atas Dukungan Masyarakat, Terima Apapun Hasil Pilwakot 2024

BACA JUGA:Samsung Galaxy S23: Teknologi Masa Depan dalam Smartphone Anda yang Wajib Dimiliki

"Kita berharap bahwa program dari pemerintah itu meliburkan satu bulan di Ramadan ini, agar anak-anak bisa mengikuti kegiatan-kegiatan Ramadhan dan belajar berpuasa," lanjutnya.

Di sisi lain, terkait program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Dinas Dikbud Kota Bengkulu masih menunggu regulasi terbaru dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk tahun ajaran baru. 

Hingga akhir 2024, program P5 dipastikan tetap berjalan di sekolah-sekolah yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka.

Gunawan menjelaskan bahwa P5 dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai Pancasila. 

BACA JUGA:4 Tips Dapur Ala Chef Rudy Choirudin, Salah Satunya Menghilangkan Aroma Amis pada Ikan

BACA JUGA:Ingin Hajat Terkabul? Lakukan Puasa Senin-Kamis dan Nikmati Manfaat Kesehatannya

Program ini tidak hanya membantu siswa lebih kreatif dan mandiri, tetapi juga mengantisipasi perundungan di sekolah melalui penguatan karakter yang mengedepankan penghargaan terhadap budaya, seni, dan nilai-nilai kebangsaan.

Melalui P5, siswa dapat mengembangkan kreativitasnya, memasarkan hasil karyanya, dan mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber: