HONDA

Pemkot Bengkulu Imbau Warga dan Pedagang Durian Jaga Kebersihan di Malam Tahun Baru

Pemkot Bengkulu Imbau Warga dan Pedagang Durian Jaga Kebersihan di Malam Tahun Baru

Kabid Pengolahan Sampah, Rusman Effendi--Foto: Media Center Kota Bengkulu/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Malam pergantian tahun sering dirayakan masyarakat dengan berbagai kegiatan seperti bakar jagung dan makanan lainnya. 

Namun, Pemkot Bengkulu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan selama perayaan tersebut.

DLH meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, termasuk sampah kulit jagung, kelapa, bungkus makanan, dan botol minuman. 

Hal ini menjadi perhatian khusus karena perayaan tahun baru kali ini bertepatan dengan musim durian. 

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Siap Gelar Festival Durian Langka Varietas Unggul Lokal ke-2 pada Januari 2025

BACA JUGA:Statistik Gangguan Kamtibmas 2024 di Kepahiang, Polres Selesaikan 195 Kasus

Kota Bengkulu yang kini dipadati pedagang durian menghadapi potensi peningkatan volume sampah kulit durian.

Kabid Pengolahan Sampah, Rusman Effendi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengantisipasi lonjakan sampah pasca malam tahun baru, khususnya sampah kulit durian. 

Ia menyebutkan, sampah tersebut sering kali dibuang tidak pada tempatnya oleh pihak ketiga yang bekerja sama dengan pedagang durian.

“Sampah durian itu ternyata dibuang oleh pedagang melalui pihak ketiga. Nah pihak ketiga yang mereka bayar ini membuang sampah durian di tempat yang tidak semestinya. Seperti di samping PTM ke arah KZ Abidin, di belakang kantor Kemenag, di Jalan Bangka Kelurahan Belakang Pondok, yang pada akhirnya petugas LH juga yang mengangkutnya ke TPA,” ujar Rusman.

BACA JUGA:Jangan Keliru, Ini Tanda Seseorang Memiliki Pola Pikir yang Dewasa, Umur Bukan Tolak Ukur!

BACA JUGA:Bukan dari Tampilan Saja, Ini 8 Trik untuk Mengetahui Sifat Asli Seseorang

Rusman menghimbau para pedagang durian agar membuang sampah dengan benar dan memasukkannya ke dalam karung agar tidak berserakan. 

“Orang lain makan isinya, kami dikasih durinya. Memang mereka hanya pedagang musiman, tetapi tolong juga kerjasamanya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: