Pendangkalan Alur Pelayaran Enggano Ganggu Keberangkatan Kapal, ASDP Desak Pengerukan Segera Dilakukan

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pendangkalan alur pelayaran menuju Pulau Enggano di Kabupaten Bengkulu Utara kini menjadi masalah serius yang mengganggu keberangkatan kapal. 

Kondisi ini menyebabkan keterlambatan dalam aktivitas penyebrangan yang berdampak pada kenyamanan dan keselamatan perjalanan.

Supervisi Pelabuhan dan Penyebrangan ASDP Indonesia Ferry (Persero) Bengkulu, Radmiadi mengungkapkan bahwa pendangkalan jalur pelayaran mengharuskan kapal menunggu cuaca cerah untuk memastikan keamanan navigasi. 

"Akibat pendangkalan, kapal harus menunggu cuaca yang baik dan terang saat keluar masuk pelabuhan. Ini penting agar jarak pandang lebih jelas, terutama pada saat pasang surut, untuk menghindari risiko tabrakan karena ruang manuver kapal menjadi sempit," jelas Radmiadi pada Selasa 21 Januari 2025.

BACA JUGA:Minim Fasilitas, Wisata Pantai Pasar Bawah Jadi Sorotan Pengunjung

BACA JUGA:Polres Mukomuko Dukung Ketahanan Pangan Nasional dengan Penanaman Jagung 212 Hektare

Kondisi ini telah mengganggu jadwal keberangkatan kapal, bahkan menyebabkan beberapa penundaan. 

Sebagai contoh, jadwal keberangkatan kapal pagi yang seharusnya dilakukan pada pukul 06.00 terpaksa ditunda hingga sore hari, yaitu pukul 16.00.

Untuk mengatasi masalah ini, upaya penyelesaian sedang dilakukan. Radmiadi menyebutkan bahwa Pelindo telah melakukan pembicaraan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Plt. Gubernur Bengkulu untuk segera melaksanakan pengerukan alur pelayaran. 

"Kami sangat mengapresiasi langkah tersebut dan berharap pengerukan bisa segera dilaksanakan agar masalah ini dapat teratasi," tambahnya.

BACA JUGA:Polda Bengkulu Ikut Sukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional dengan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar

BACA JUGA:6 Ciri Cowok Soft Spoken yang Menawan, Sosok Berkharisma dan Bijaksana

Meskipun kondisi ini cukup mengganggu, Radmiadi menyampaikan bahwa para penumpang memahami situasi yang ada. 

Dengan adanya rencana pengerukan, diharapkan perjalanan menuju Pulau Enggano dapat kembali berjalan lancar tanpa hambatan.

Sumber: