Kenapa Belum Makan Nasi Belum Kenyang? Ini Alasan yang Perlu Anda Tahu!

Belum makan nasi belum dikatakan makan karena nasi menjadi sumber karbohidrat utama masyarakat Indonesia --Instagram/healthygo_id
RAKYATBENGKULU.COM - Di Indonesia, ada sebuah ungkapan yang cukup populer, yakni "belum makan nasi, belum kenyang".
Umpama ini menggambarkan bagaimana nasi, sebagai makanan pokok, dianggap sebagai penentu utama rasa kenyang.
Meski terdengar sederhana, ungkapan ini mengandung makna yang lebih dalam dan mencerminkan budaya serta kebiasaan makan masyarakat Indonesia.
Secara umum, nasi memang menjadi sumber karbohidrat utama dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia.
Sejak zaman dahulu, nasi telah menjadi makanan pokok bagi mayoritas penduduk, yang juga berhubungan erat dengan pola konsumsi dan tradisi masyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang merasa belum kenyang jika belum mengonsumsi nasi, meskipun telah mengonsumsi makanan lainnya. Bahkan, makan tanpa nasi bagi sebagian orang dianggap belum lengkap.
BACA JUGA:BPS Bengkulu Laporkan Deflasi 0,59 Persen pada Januari 2025, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Kesbangpol Rejang Lebong Lakukan Pendataan Ulang LSM dan Ormas untuk Tertibkan Administrasi
Alasan dibalik ungkapan ini berkaitan dengan kebiasaan dan kultur yang telah terbentuk sejak lama.
Nasi adalah sumber energi utama bagi tubuh, memberikan karbohidrat yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
Di banyak daerah, nasi lebih dari sekadar makanan. Nasi sering kali menjadi simbol dari kelimpahan, kenyamanan, dan keharmonisan dalam keluarga.
Namun, ada juga aspek psikologis yang mendasari ungkapan ini. Bagi banyak orang Indonesia, nasi memiliki kaitan emosional yang kuat.
Makan nasi tidak hanya sekedar mengisi perut, tetapi juga memberikan rasa puas dan rasa "rumah".
Perasaan kenyang sering kali dikaitkan dengan ritual makan nasi bersama keluarga, yang mengarah pada kenangan masa kecil atau momen kebersamaan yang hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: