HONDA

Kecantikan di Era Digital, Apakah Filter Instagram Membuatmu Tergoda untuk Mengubah Diri?

Kecantikan di Era Digital, Apakah Filter Instagram Membuatmu Tergoda untuk Mengubah Diri?

Media sosial penuh dengan wajah sempurna berkat filter. Tapi, apakah ini bikin kamu tergoda untuk mengubah diri? Simak dampaknya pada kepercayaan diri.--Instagram.com/yk2filter

RAKYATBENGKULU.COM - Di era digital seperti sekarang, media sosial bukan cuma tempat buat sharing foto atau video, tapi juga jadi standar baru buat kecantikan. 

Instagram, TikTok, dan Snapchat menawarkan berbagai filter yang bisa bikin wajah jadi lebih flawless, mata lebih besar, hidung lebih mancung, sampai kulit lebih glowing dalam hitungan detik.

Tapi pernah nggak sih kamu sadar kalau penggunaan filter ini pelan-pelan mengubah cara kita melihat diri sendiri? Yang awalnya iseng pakai filter biar makin estetik, lama-lama malah jadi insecure kalau tampil tanpa filter.

BACA JUGA:Shio Paling Setia vs. Shio Paling Playboy, Mana yang Paling Cocok Jadi Pasangan?

BACA JUGA:Valentine’s Day Gak Cuma Coklat, Cek Kado Kejutan yang Bikin Pasanganmu Makin Sayang!

Filter Instagram dan Standar Kecantikan yang Semakin Tinggi

Dulu, standar kecantikan mungkin cuma terbatas di majalah atau iklan TV. Sekarang? Scroll Instagram atau TikTok, dan kamu bakal lihat banyak wajah sempurna yang mungkin aja hasil filter atau editan. 

Tanpa sadar, kita jadi membandingkan diri sendiri dengan standar yang sebenarnya nggak nyata.

Filter bisa bikin wajah jadi lebih simetris, kulit lebih halus, bahkan menyesuaikan bentuk wajah sesuai tren kecantikan yang sedang booming. 

Akhirnya, tanpa filter, kita merasa ada yang kurang. Mungkin pipi terasa lebih chubby, hidung kurang mancung, atau kulit nggak secerah yang ada di Instagram. 

Ini yang bikin banyak orang jadi pengen mengubah penampilan mereka, entah lewat makeup, skincare berlebihan, atau bahkan prosedur kecantikan yang lebih ekstrem.

Dampak Filter terhadap Kepercayaan Diri

Gimana pun juga, kecantikan yang datang dari filter bukan realita. Tapi karena sering melihat versi “sempurna” diri sendiri di media sosial, banyak orang jadi merasa nggak cukup baik di dunia nyata.

BACA JUGA:Tampil Bersama, Baim Wong dan Paula Verhoven Ceria Bareng Anak, Netizen Dukung Rujuk Kembali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: