HONDA

Tim Paslon 02 Soroti Dugaan Kejahatan Modus Baru dalam PSU Bengkulu Selatan

Tim Paslon 02 Soroti Dugaan Kejahatan Modus Baru dalam PSU Bengkulu Selatan

Saat Tim Keluarga Paslon 02 Lakukan Konferensi Pers Terkait Indikasi Kecurangan Di PSU Bengkulu Selatan--Heru/Rakyatbengkulu.com

Ia menjelaskan bahwa tim dari Paslon 03, berjumlah sekitar 50 orang, menghadang mobil yang ditumpangi Ii Sumirat dan melakukan penggeledahan seolah bertindak sebagai aparat kepolisian yang melakukan operasi tangkap tangan kasus korupsi.

Video kejadian itu kemudian disebarluaskan di berbagai platform media sosial seperti Facebook dan WhatsApp, dengan narasi yang menyatakan bahwa Ii Sumirat telah resmi ditahan oleh kepolisian.

“Sehingga dengan narasi yang viral tersebut langsung menjatuhkan elektabilitas Paslon 02 yang sebelumnya 71 persen turun sampai dengan 46 persen,” ujar Medio.

Dampaknya, banyak pemilih yang akhirnya golput akibat terpaan informasi bohong (hoaks) tersebut.

BACA JUGA:Stop Padukan Batik dengan Jeans dan Sneaker! Ini Gaya Pakaian Pria yang Tepat untuk Pesta Pernikahan

BACA JUGA:Ratusan Atlet Mukomuko Terancam Absen di Porprov 2025, DPRD Desak Solusi Konkret dari Pemkab

Medio menegaskan bahwa pihaknya meminta Mahkamah Konstitusi (MK) untuk bertindak tegas terhadap praktik seperti ini demi menjaga integritas demokrasi.

“Kami meminta MK sebagai garda terdepan demokrasi untuk bersikap tegas dengan kejahatan pilkada modus baru ini, jangan sampai memberikan kesempatan modus baru ini terjadi kembali di kemudian hari," tegas Medio.

Ia menambahkan, pihak-pihak yang terbukti melakukan kejahatan pemilu dengan modus seperti ini harus dihukum berat, termasuk pencabutan hak politik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: