Dinas Damkarmat Mukomuko Akan Gelar Simulasi Kebakaran di 5 Kecamatan, Libatkan 200 Warga

Kepala Dinas Damkarmat Mukomuko, Ramdani, SE, M.Si--Bayu/Rakyatbengkulu.com
MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pencegahan dan penanganan kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Mukomuko akan menggelar kegiatan simulasi kebakaran di lima kecamatan.
Kegiatan ini dirancang untuk melibatkan sebanyak 200 warga dari Kecamatan Kota Mukomuko, Lubuk Pinang, Ipuh, Penarik dan Pondok Suguh.
Kelima kecamatan tersebut dipilih karena sudah memiliki armada mobil pemadam kebakaran.
Kepala Dinas Damkarmat Mukomuko, Ramdani, SE, M.Si, saat dikonfirmasi pada Sabtu 3 Mei 2025, menyampaikan bahwa persiapan simulasi sedang dirancang secara matang agar pelaksanaannya efektif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:Bukan Sekadar Ayah, Jadilah Sahabat: 7 Tips Dekat dengan Anak Perempuan
BACA JUGA:Bupati Gusnan Optimis Bengkulu Selatan Raih Opini WTP atas LKPD 2024
"Dilaksanakannya simulasi di lima kecamatan tersebut karena saat ini hanya lima kecamatan itu yang memiliki mobil pemadam kebakaran, dan kami juga akan melibatkan 200 orang warga dalam kegiatan simulasi ini. Hal itu bertujuan agar warga memahami dan memiliki pengetahuan yang cukup dalam mengantisipasi saat menghadapi ancaman bencana kebakaran," ujarnya.
Simulasi ini akan mencakup penanganan kebakaran di berbagai situasi, mulai dari kebakaran rumah hingga hutan.
Tujuannya adalah memberikan pemahaman menyeluruh kepada masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi risiko kebakaran.
"Simulasi ini dilakukan karena bencana tidak pernah dapat diduga, dan setiap usaha evakuasi bertujuan untuk menyelamatkan jiwa, sehingga dengan kegiatan itu diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran dan penanggulangan terhadap bahaya kebakaran dari dini," ungkapnya.
BACA JUGA:Berbekal Seadanya, 3 Warga Pal VII Rejang Lebong Masuk Hutan TNKS dan Dikabarkan Hilang
BACA JUGA:Tantrum Balita Bikin Pusing? Ini Tips Simpel Menghadapinya
Ramdani juga mengungkapkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat dalam mencegah kebakaran masih tergolong rendah, padahal kebakaran kerap menimbulkan kerugian besar, baik materiil maupun ancaman keselamatan jiwa.
"Dengan begitu, nantinya dalam pelatihan itu upaya pencegahan kebakaran lebih diutamakan. Sedangkan untuk pelatihan simulasi ini nanti akan langsung dibimbing oleh petugas damkar Kabupaten," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: