Tragis di Ruang Isolasi, Oknum Perawat Cirebon Tega Lecehkan Pasien Anak Disabilitas

RAKYATBENGKULU.COM – Peristiwa memilukan terjadi di salah satu rumah sakit di Kota Cirebon, Jawa Barat. 

Seorang perawat berinisial DS resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelecehan seksual terhadap pasien anak disabilitas berusia 16 tahun.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar menjelaskan, penetapan status tersangka dilakukan setelah penyidik mengantongi cukup bukti serta mendalami keterangan dari 21 saksi.

“Penanganan kasus ini kini telah masuk tahap penyidikan, dan hari ini pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata AKBP Eko, Sabtu (17/5), dikutip dari AntaraNews.com.

BACA JUGA:Viral Minta Proyek Rp5 Triliun, Polda Banten Tetapkan Tiga Tokoh Cilegon Jadi Tersangka

BACA JUGA:Bubarkan Geng Remaja Secara Sukarela, 27 Anak di Bengkulu Ucap Ikrar di Mapolsek

Kasus ini terjadi pada 21 Desember 2024, ketika korban sedang menjalani perawatan di ruang isolasi tanpa didampingi keluarganya. 

Namun baru dilaporkan ke pihak kepolisian pada 5 Mei 2025, setelah upaya mediasi internal rumah sakit gagal menemui titik temu.

“Pihak rumah sakit sempat memfasilitasi mediasi sebanyak tiga kali antara keluarga korban dan pelaku, namun tidak membuahkan hasil,” ujar Kapolres.

Bukti-bukti yang disita antara lain pakaian korban, dokumen hasil mediasi, serta jadwal kerja DS pada saat kejadian.

BACA JUGA:Kisah Haru Jemaah Haji Bengkulu Selatan yang Wafat di Madinah, Daftar Sejak 2014

BACA JUGA:Sudah 5 Bulan TPP ASN Bengkulu Selatan Tertunda, DPRD Desak Cair Bulan Ini

Polisi juga telah melakukan visum yang memperkuat dugaan tindak pelecehan seksual.

“Dari hasil visum, ditemukan indikasi korban telah disetubuhi. Ini sejalan dengan keterangan korban dan bukti lainnya,” terang AKBP Eko.

Sumber: