HONDA

Gerebek Rumah di Rejang Lebong, BNNP Temukan 2 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi

Gerebek Rumah di Rejang Lebong, BNNP Temukan 2 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi

: Personel BNNP Bengkulu mengamankan tersangka penyalagunaan Narkotika diduga bandar asal Rejang Lebong Diduga bandar asal Rejang Lebong diamankan personel BNNP Bengkulu--Foto KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM - Operasi gabungan antara Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu dan personel Sat Brimob Polda Bengkulu kembali terjadi. 

Sebuah rumah di Desa Tanjung Aur Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong, menjadi lokasi penggerebekan dramatis yang kini viral di media sosial.

Video berdurasi 29 detik memperlihatkan momen mendebarkan saat sejumlah aparat bersenjata lengkap menyergap sebuah rumah yang diduga menjadi lokasi penyimpanan narkoba. 

Dalam tayangan tersebut, seorang pria dengan kaos lengan panjang dan celana pendek terlihat digiring oleh petugas ke dalam mobil operasional yang telah menunggu.

BACA JUGA:CJH Kaur Bertolak ke Makkah, Semua Sehat dan Siap Jalani Ibadah Haji

BACA JUGA:Tiga Terduga Pelaku Pembunuhan Pelajar SMK di Bengkulu Ditangkap, Satu Masih Buron

Aksi penangkapan yang berlangsung akhir April 2025 itu membuahkan hasil mencengangkan. 

Dari lokasi, petugas berhasil menyita narkotika jenis sabu seberat lebih dari 2 kilogram, sekitar 3.000 butir pil ekstasi dalam berbagai warna serta ganja kering. 

Tidak hanya itu, turut diamankan juga sejumlah barang bukti pendukung seperti handphone, uang tunai, dan kotak pembungkus sabu.

Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Bengkulu, Kombes Pol Muhammad Suhanda, SIK, mengonfirmasi bahwa penangkapan tersebut memang terjadi, namun masih enggan membeberkan identitas tersangka maupun rincian lebih lanjut.

"Nanti tunggu rilis, masih dalam pengembangan," singkatnya.

BACA JUGA:Tiga Terduga Pelaku Pembunuhan Pelajar SMK di Bengkulu Ditangkap, Satu Masih Buron

BACA JUGA:Hasil Seleksi PPPK Tahap II Bengkulu Tengah Diumumkan Juni, 12 Peserta Resmi Digugurkan karena Curang

Pihak BNNP menyatakan bahwa penangkapan ini merupakan bagian dari strategi cepat dan terukur demi menghindari risiko di lapangan, termasuk potensi gangguan dari warga sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: