Tonggak Baru Ketahanan Pangan Bengkulu: TPID Perkuat Peran Koperasi Merah Putih, Berdayakan Petani

Tonggak Baru Ketahanan Pangan Bengkulu: TPID Perkuat Peran Koperasi Merah Putih, Berdayakan Petani Menuju Kemandirian!--ist/rakyatbengkulu.com
Skema pembiayaan ini akan memanfaatkan dukungan sinergis dari lembaga keuangan syariah, perbankan digital, serta kolaborasi antar pemangku kepentingan.
"Koperasi Merah Putih bukan hanya wadah ekonomi desa, tetapi juga pilar ketahanan pangan lokal," terang Herwan.
Ia menambahkan, fokus utama penguatan kelembagaan koperasi ini meliputi digitalisasi, pelatihan manajemen usaha, serta kolaborasi lintas sektor dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan.
Sinergi Data dan Kolaborasi Menuju Pembangunan Desa Mandiri
Untuk mempercepat implementasi program ini, dukungan data dan analisis dari Badan Pusat Statistik (BPS), serta kolaborasi erat dengan pemerintah kabupaten/kota, menjadi faktor krusial.
BACA JUGA:Mawar: Bunga Kelahiran Juni yang Penuh Makna dan Pesona
BACA JUGA:UGM Bekukan Status Mahasiswa Tersangka Kecelakaan Maut, Proses Hukum Jalan Terus
Pendekatan berbasis data ini diharapkan mampu secara akurat mengidentifikasi titik rawan inflasi dan merumuskan intervensi yang tepat sasaran, sehingga program dapat berjalan efektif.
"Pembangunan Bengkulu yang mandiri dan sejahtera harus dimulai dari desa. Ketika petani memiliki akses pasar dan pembiayaan, serta terlindungi dari gejolak harga, maka ketahanan pangan dan kesejahteraan akan meningkat secara simultan," tutup Herwan Antoni, menekankan bahwa kemandirian pangan adalah kunci kesejahteraan berkelanjutan.
Dengan sinergi kuat antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, lembaga keuangan, dan partisipasi aktif masyarakat, kegiatan capacity building TPID ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam penguatan sistem pangan lokal dan pemberdayaan ekonomi desa di Provinsi Bengkulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: