HONDA

Oknum Guru PPPK di Bengkulu Tengah Ditangkap! Rudapaksa Siswi SMP, Janji Nikah Berujung Bui

Oknum Guru PPPK di Bengkulu Tengah Ditangkap! Rudapaksa Siswi SMP, Janji Nikah Berujung Bui

Oknum Guru PPPK di Bengkulu Tengah Ditangkap! Rudapaksa Siswi SMP, Janji Nikah Berujung Bui--ist/rakyatbengkulu.com

BENGKULU TENGAH, RAKYATBENGKULU.COM – Kabar mengejutkan datang dari Bengkulu Tengah. 

Hanya selang sehari setelah press rilis pengungkapan 10 kasus asusila anak di bawah umur, terungkap fakta yang lebih miris.

salah satu kasus tersebut melibatkan oknum guru honorer SMP berinisial AM (30) yang baru saja lulus seleksi PPPK tahap I!

Polres Bengkulu Tengah pada 4 Juni 2025 lalu menggelar press rilis yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Totok Handoyo, M.Si, didampingi Kasat Reskrim dan jajaran. 

BACA JUGA:Kelangkaan BBM di Bengkulu Diseriusi! Gubernur Helmi Hasan dan BPH Migas Duduk Bareng Cari Solusi Permanen

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Gercep! Lahan dan Anggaran Melimpah untuk Ketahanan Pangan Bengkulu!

Dalam kesempatan itu, AKBP Totok menjelaskan bahwa 10 kasus asusila yang diungkap ini merupakan laporan yang diterima dari Januari hingga Mei, dengan berbagai modus berbeda.

Kronologi Terungkapnya Kejahatan Oknum Guru "Baru" PPPK

Yang paling mencengangkan adalah kasus yang menimpa seorang siswi SMP. 

Oknum guru berinisial AM (30) ini, yang juga merupakan tenaga honorer di sekolah korban, telah melancarkan aksinya sebanyak dua kali. 

"Oknum guru ini berinisial AM (30) ini merupakan tenaga honorer di sekolah tersebut. Oknum guru ini sudah melancarkan aksinya sebanyak dua kali terhadap korban. Berdasarkan informasi yang kami terima ternyata oknum guru ini lulus seleksi PPPK tahap I," terang AKBP Totok.

BACA JUGA:Terobosan Gubernur Helmi Hasan: Gandeng BPKP untuk Pastikan Anggaran Bengkulu Tepat Sasaran!

BACA JUGA:Rahasia Hidup Sehat Ala Nusantara: 5 Menu Ajaib Berbahan Dasar Kacang-kacangan yang Wajib Kamu Coba!

Penangkapan AM dilakukan setelah pihak kepolisian menerima laporan dari orang tua korban pada 15 Mei 2025. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: