Kabupaten Kaur Menyala di Sepanjang Pantai Barat Sumatera

Dr. H. Iskandar ZO, SH, M.Si.--ist/rakyatbengkulu.com
Oleh: Dr. H. ISKANDAR ZO, SH, M.Si*
RAKYATBENGKULU.COM - Saat alur Pelabuhan Pulau Baai terus menghadapi pendangkalan yang tak kunjung usai, muncul satu pertanyaan besar: Mengapa tidak menghidupkan Pelabuhan Linau di Kabupaten Kaur?
Lokasinya strategis, alurnya alami dan stabil, dan potensinya luar biasa besar untuk menjadi pelabuhan internasional baru di Pantai Barat Sumatera.
Pendangkalan di Pulau Baai telah menimbulkan dampak luas: distribusi BBM, semen, dan sembako di Bengkulu kian terganggu.
Sementara itu, Pelabuhan Linau – yang sudah eksis sejak ratusan tahun lalu – nyaris tak pernah mengalami pendangkalan karena karakteristik geografisnya yang unggul.
BACA JUGA:Gebrakan Helmi Hasan! Bengkulu Dapat Proyek Sekolah Rakyat Rp200 Miliar dari Kementerian Sosial
BACA JUGA:Sekdaprov Tegaskan: Semua OPD Wajib Meriahkan Festival Tabut Bengkulu 2025!
Logikanya sederhana:
Enggano – Pulau Baai: 156 KM (90 mil)
Enggano – Pelabuhan Linau Kaur: 86 KM (52 mil)
Enggano – Bengkulu Selatan: 94 KM (60 mil)
Lebih dekat berarti lebih cepat, lebih murah, dan lebih efisien.
Dalam kondisi fiskal nasional yang ketat, solusi hemat dan cepat harus jadi prioritas.
Linau Kaur adalah jawabannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: