Peremajaan Kopi di Lebong Dimulai, 180 Hektare Disiapkan untuk Arabika

Hal ini menjadi modal penting dalam menjawab tantangan kualitas dan daya saing kopi lokal di pasar domestik maupun internasional.

Jika program ini berjalan sesuai rencana, Lebong tak hanya dikenal sebagai sentra Robusta, tetapi juga akan muncul sebagai produsen Arabika kompetitif dengan kualitas ekspor.

“Dengan dimulainya program ini, Kabupaten Lebong berpotensi tidak hanya menjadi sentra Robusta, tapi juga produsen kopi Arabika yang kompetitif di tingkat provinsi maupun nasional,” tutup Yusep.

Program ini juga dipandang sebagai jawaban atas stagnasi harga dan kualitas produk kopi selama beberapa tahun terakhir. 

Dengan mengedepankan peremajaan berbasis varietas unggul dan orientasi pasar, pemerintah daerah berharap kesejahteraan petani meningkat, sekaligus memperluas pasar kopi Lebong hingga ke tingkat global.

 

 

Berita ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: Bantuan Bibit Kopi Arabika untuk 180 Hektare Lahan Dibagi ke 7 Poktan

 

 

Sumber: