Wabup Gustianto: MUI Harus Aktif Sosialisasikan Dampak Perkawinan Usia Dini di Seluma
Wabup Gustianto: MUI Harus Aktif Sosialisasikan Dampak Perkawinan Usia Dini di Seluma--ist/rakyatbengkulu.com
SELUMA, RAKYATBENGKULU.COM – Wakil Bupati Seluma Drs. H. Gustianto menghadiri pelantikan dan pengukuhan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Seluma masa khidmat 2025–2030.
Acara digelar khidmat di Masjid Agung Baitul Falihin, Sabtu (1/11/2025).
Kegiatan dihadiri Forkopimda, Ketua Bidang Koordinator Komisi Fatwa, Hukum, dan HAM MUI Provinsi Bengkulu KH. Alisodik Ahmad, perwakilan Ketua PKK Seluma Hj. Dwi Halida Ariani Gustianto, serta seluruh pengurus MUI Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Program Jalan Mulus Bengkulu 2025, 27 Titik Rampung, Kota Kian Nyaman dan Ekonomi Tumbuh
BACA JUGA:Letkol Agung Lewis Oktorada Resmi Pimpin Kodim 0409 Rejang Lebong: 'Rasanya Seperti Pulang Kampung'
Ketua MUI Seluma H. Nodi Herwansyah, M.Pd.I menyampaikan terima kasih kepada Wabup Gustianto atas kehadirannya.
“Majelis Ulama Indonesia berperan penting sebagai penasehat persoalan agama, baik untuk masyarakat maupun pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, KH. Alisodik Ahmad menegaskan MUI memiliki tanggung jawab besar menjaga kemaslahatan umat di tengah maraknya aliran yang menyimpang.
BACA JUGA:Berantas Korupsi: 'Mentereng di Luar, Remuk di Dalam'
BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Mukomuko Turun Awal November, Ini Harga Tertinggi dan Terendahnya
“MUI harus tegas mendisiplinkan masyarakat agar tidak terpengaruh ajaran yang bertentangan dengan syariat Islam,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Wabup Gustianto menyoroti berbagai persoalan sosial di Kabupaten Seluma, salah satunya perkawinan usia dini.
“Masalah ini tanggung jawab kita bersama. MUI harus aktif menyosialisasikan dampaknya ke masyarakat,” ujar Gustianto.
BACA JUGA:Realme 15T 5G Hadir dengan Layar 144Hz dan Fast Charging 80W
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
