HUT ke-22 Undang Sheila on 7 atau Seremoni Sederhana? Bupati Seluma Hadapi Pilihan Sulit
Diskusi hangat ini dalam kegiatan coffee morning yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma--Dok/KORANRBID
Febrinanda mengusulkan agar perayaan puncak dikemas dalam format Festival Bumi Serawai, sebagai ajang tahunan yang sarat nilai budaya dan ekonomi.
BACA JUGA:Rejang Lebong Genjot Predikat Madya KLA 2025, Bupati Serukan Aksi Nyata OPD
BACA JUGA:Tubuh dan Pikiran Segar: 7 Cara Ampuh Mengatasi Stres Setelah Pulang Kerja agar
Bahkan, ia menyarankan menghadirkan artis nasional seperti Sheila on 7 untuk menarik perhatian masyarakat dari dalam maupun luar daerah.
“Kalau Sheila on 7 tampil di Seluma, warga dari kabupaten tetangga pun akan datang. Ini akan menggerakkan ekonomi UMKM, sektor transportasi, dan perhotelan. Jadi dampaknya nyata, tidak hanya sebatas hiburan,” jelas Febrinanda.
Ia meyakini, dengan dukungan sponsor dan partisipasi publik, kendala anggaran bisa diatasi melalui konsep yang kreatif dan kolaboratif.
“Kita bisa atasi soal anggaran dengan konsep kreatif. Sponsorship dan kolaborasi menjadi kunci. Yang penting ada kemauan politik untuk mewujudkannya,” tambahnya.
Menanggapi perbedaan pandangan tersebut, Wakil Bupati Seluma Drs. Gustianto menyampaikan bahwa semua masukan akan ditampung dan dibahas bersama Bupati Seluma, Teddy Rahman, yang saat ini masih berada di Jakarta.
BACA JUGA:230 Calon Haji Rejang Lebong Siap Berangkat 7 Mei 2025, Embarkasi Padang Kloter 3
BACA JUGA:Proaktif dalam Pelayanan Haji, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
“Coffee morning ini memang kita selenggarakan untuk mendengarkan masukan dari berbagai elemen, baik Forkopimda, ormas, maupun rekan-rekan media. Semua saran akan kami catat dan dibahas secara mendalam bersama Pak Bupati nanti,” ujar Gustianto.
Dengan munculnya dinamika ini, keputusan akhir mengenai bentuk dan skala perayaan HUT ke-22 Kabupaten Seluma kini berada di tangan Bupati dan jajaran pemerintah daerah.
Diharapkan, keputusan yang diambil dapat menjadi titik temu antara tuntutan efisiensi anggaran dan harapan masyarakat akan perayaan yang bermakna.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
