Awards Disway
HONDA

Perempuan Berinisial RV Diduga Otak Investasi Bodong di Seluma, Resmi Dilaporkan ke Polisi

Perempuan Berinisial RV Diduga Otak Investasi Bodong di Seluma, Resmi Dilaporkan ke Polisi

Warga Desa Talang Kabu bersama kuasa hukumnya saat mendatangi Satreskrim Polres Seluma untuk melaporkan pemain utama investasi bodong--Foto KORANRB.ID

Menurut Akbar, pola yang dipakai RV sangat mirip dengan skema Ponzi, yakni membayar keuntungan investor lama dengan uang dari investor baru. 

Dalam jaringan itu, VC (25), warga Desa Tanah Abang yang lebih dulu dilaporkan, disebut sebagai downline RV.

“Beda, sangat beda sekali. Karena kita langsung ke tujuan yang utama. VC yang dilaporkan kemarin merupakan downline dari RV yang kita laporkan ini,” tegasnya.

Kasus investasi bodong ini bukan pertama kalinya mencuat. 

Sebelumnya, pada Rabu 27 Agustus 2025 puluhan warga Kecamatan Ilir Talo juga mendatangi Polres Seluma untuk melaporkan kerugian hingga Rp1 miliar akibat ulah VC.

Salah satu pelapor, Robert (27), warga Desa Tanah Abang, mengungkapkan bahwa VC awalnya meyakinkan warga dengan janji keuntungan tiga kali lipat dan klaim bekerja sama dengan pihak bank.

BACA JUGA:Dari Teknik Bangunan ke Pemberdayaan Masyarakat, Ini Perjalanan Sukses Kepala DPMD Mukomuko Ujang Selamat

BACA JUGA:Demo Batal, Aliansi Mukomuko Bangkit Temui DPRD Sampaikan 5 Tuntutan

“Awalnya dijanjikan pengembalian modal dengan bunga besar, bahkan ada yang sampai tiga kali lipat. Karena terlapor mengaku bekerjasama dengan pihak bank, banyak warga yang percaya,” jelas Robert.

Namun, pada Juli lalu, janji tersebut mulai runtuh. VC beralasan uang investor hilang. 

Upaya mediasi tidak membuahkan hasil sehingga korban sepakat membawa perkara ini ke ranah hukum.

“Kami sudah berusaha baik-baik, tapi karena tidak ada penyelesaian, akhirnya kami sepakat melapor,” tambahnya.

Dengan semakin banyaknya korban dan nilai kerugian yang membengkak, masyarakat berharap aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini. 

Warga mendesak agar tidak hanya pelaku lapangan, tetapi juga pemain utama seperti RV diproses hukum, demi memberikan efek jera sekaligus menyelamatkan masyarakat lain dari jebakan serupa.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait