5 Fakta Menarik Bahasa Indonesia, Jadi Bahasa Kedua Vietnam, Diikrarkan dalam Sumpah Pemuda
5 Fakta Menarik Bahasa Indonesia, Jadi Bahasa Kedua Vietnam, Diikrarkan dalam Sumpah Pemuda --rakyatbengkulu.disway.id
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Lima (5) fakta menarik bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa kedua di negara Vietnam.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang ada di negara Indonesia, dimana telah di ikrarkan dalam Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 silam.
BACA JUGA:Maju Pilkada Calon Perseorangan alias Independen, Ini Syarat dan Ketentuan Wajib Anda Penuhi
Selain itu, terdapat dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Bab IV, Pasal 36 serta yang dirumuskan dalam Kongres Bahasa Indonesia pada tahun 1954.
Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan masyarakatnya, yang berada di banyak pulau. Secara umum masyarakat menggunakan Bahasa Indonesia.
BACA JUGA:Menilik Agama Kelapa, Agama Asli Orang Vietnam yang Dikonsumsi Umatnya
Indonesia merupakan negara kepulauan, sehingga punya banyak pulau dan bahasa. Termasuk adat istiadat, budaya maupun bahasa daerah.
Namun perbedaan yang ada tersebut disatukan dengan Bahasa Indonesia. Ini karena masyarakat Indonesia mempunyai jiwa cinta tanah air yang tinggi dan sudah terpatri sejak ia dilahirkan.
BACA JUGA:Nostalgia! 8 Benda yang Populer Pada Masanya Kini Dianggap Ketinggalan Zaman, Pernah Punya?
Bangsa Indonesia patutlah berbangga, hal ini dikarenakan Bahasa Indonesia telah menjadi salah satu bahasa dengan pengguna terbanyak di dunia.
Salah satunya bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi kedua dari negara Vietnam, yang jarang diketahui banyak orang, bahkan warga Indonesia sendiri.
BACA JUGA:Dirikan Klab Nadeshiko, Galang Dana untuk Mendirikan RS di Jakarta, Sayangnya Rencana Gagal
Selain itu, Bahasa Indonesia digunakan dan dipelajari oleh banyak negara di dunia lainnya, dikutip dari berbagai sumber, tercatat per Juli 2021 sudah ada 30 negara, 76 lembaga, dan 7.683 orang yang mempelajari bahasa Indonesia.
Selain itu, negara Vietnam juga menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua di negaranya, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan studi bahasa Indonesia dan menjaga hubungan bilateral dengan negara Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: