Camat Kedurang Diduga Terlibat Proyek MCK, Begini Klarifikasinya

BENGKULU SELATAN, RAKYATBENGKULU.COM – Camat Kedurang, Inbima Kasiri, menjadi sorotan publik setelah namanya dikaitkan dengan dugaan keterlibatan dalam proyek pembangunan fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) di wilayahnya. 

Proyek ini merupakan program Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Bengkulu, dengan total anggaran mencapai Rp 48 miliar. 

Sebanyak 2.201 unit MCK akan dibangun di 11 kecamatan, termasuk 140 unit di Kecamatan Kedurang.

BACA JUGA:Cari Aman Bersama Astra Motor Bengkulu, Edukasi Safety Riding di SMA Muhammadiyah 1 Boarding School Bengkulu

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Kabupaten Seluma 19 Januari, Waspadai Hujan Ringan dan Cuaca Berawan Sepanjang Hari

Inbima mengakui bahwa rekanan proyek untuk empat desa di wilayahnya—Desa Lawang Agung, Durian Sebatang, Muara Tiga Ilir, dan Palak Siring—adalah adik kandungnya sendiri. 

Meski begitu, ia menegaskan tidak ada konflik kepentingan dalam pelaksanaan proyek tersebut.

"Kebetulan rekanan dari Balai adalah adik kandung saya. Sebagai keluarga, saya merasa perlu mendukung program ini agar berjalan lancar," ujar Inbima.

BACA JUGA:Pemicu Rusaknya Hubungan, 7 Penyebab Perselingkuhan dalam Hubungan

BACA JUGA:Membawa Keberkahan: 7 Sifat Istri yang Mengundang Datangnya Rezeki untuk Suami

Tudingan semakin memanas setelah muncul isu bahwa Inbima menggunakan mobil dinas (mobnas) untuk mengangkut material proyek. 

Ia membantah keras hal tersebut, meskipun mengakui pernah membawa barang titipan seperti kabel dan kloset yang rusak atas permintaan adiknya.

"Saya pastikan, tidak pernah mengangkut material proyek menggunakan mobil dinas. Kalau ada barang titipan, seperti kabel atau kloset rusak, itu memang saya lakukan karena diminta tolong," tegasnya.

BACA JUGA:8 Ciri Anak dengan Pondasi Mental yang Sehat: Kunci Menuju Masa Depan Gemilang

Sumber: dugaan keterlibatan camat dalam proyek mck