HONDA

Jepang Rencanakan Pembatasan Subsidi Hidup Mahasiswa Doktoral Asing Mulai 2027

Jepang Rencanakan Pembatasan Subsidi Hidup Mahasiswa Doktoral Asing Mulai 2027

Salah satu universitas yang ada di Jepang--Instagram/masukkampus

RAKYATBENGKULU.COM -  Pemerintah Jepang tengah merancang kebijakan baru yang akan membatasi akses mahasiswa asing terhadap subsidi biaya hidup dalam program studi doktoral. 

Kebijakan ini direncanakan mulai berlaku pada tahun fiskal 2027 dan hanya akan memberikan dukungan biaya hidup kepada warga negara Jepang.

Langkah ini muncul setelah perdebatan di parlemen terkait banyaknya mahasiswa asing yang menikmati hibah publik Jepang. 

Saat ini, subsidi yang diberikan untuk menunjang biaya hidup mahasiswa doktoral mencapai 1,8 juta yen hingga 2,4 juta yen per tahun, setara dengan sekitar Rp201 juta hingga Rp269 juta dikutip dari Antaranews.com.

BACA JUGA:Hadir sebagai Paket Lengkap, Ini Teknologi Mutakhir dan Performa Gahar Xiaomi 14T dalam Satu Genggaman

BACA JUGA:Manchester City Unjuk Gigi di Piala Dunia Antarklub, Hantam Juventus 5-2 dan Kukuh di Puncak Grup Gd

Namun, usulan terbaru menyatakan bahwa hanya mahasiswa berkewarganegaraan Jepang yang akan menerima dukungan ini.

Data dari Kementerian Pendidikan Jepang menunjukkan bahwa pada tahun fiskal 2024, terdapat 10.564 penerima subsidi biaya hidup doktoral. 

Dari jumlah tersebut, 4.125 orang atau sekitar 39 persen adalah mahasiswa asing.

Mahasiswa asal China mendominasi, mencakup 76 persen dari total penerima non-Jepang.

BACA JUGA:Bukan Sekadar Gatal, Ini Cara Mengendalikan Eczema Agar Tak Kembali Kambuh

BACA JUGA:Refleksi Tahun Baru Islam 1447 H, Menag Ajak Umat Islam Tingkatkan Kualitas Hidup dan Iman

Program ini awalnya diluncurkan pada tahun fiskal 2021 sebagai upaya untuk meningkatkan minat mahasiswa lokal melanjutkan studi hingga jenjang doktoral.

Pemerintah berharap dengan adanya subsidi ini, mahasiswa Jepang tidak lagi khawatir terhadap kondisi finansial mereka selama menjalani pendidikan tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: