Stop Pungli! Wali Kota Dedy Wahyudi Pastikan PPDB SMP di Bengkulu Gratis dan Anti-Kecurangan

Stop Pungli! Wali Kota Dedy Wahyudi Pastikan PPDB SMP di Bengkulu Gratis dan Anti-Kecurangan--ist/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Kabar gembira bagi calon siswa SMP dan orang tua di BENGKULU!
Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, dengan tegas memerintahkan seluruh kepala sekolah menengah pertama di wilayahnya untuk menjalankan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) atau Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) sesuai aturan yang berlaku.
Dan yang paling penting: tanpa dipungut biaya apapun alias gratis!
Wali Kota Dedy Wahyudi menekankan pentingnya proses PPDB yang profesional dan adil, sebab setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak.
"Sebagai Wali Kota Bengkulu, saya mengingatkan kepada kepala sekolah dan kita semua agar proses penerimaannya secara profesional, ikuti aturan. Tidak ada istilah uang bangku dan lain-lain, saya ingatkan tegakkan aturan yang sebenar-benarnya," tegasnya sebagaimana dilansir antaranews.com.
Untuk memastikan instruksi ini berjalan mulus dan mencegah kecurangan, Wali Kota Dedy Wahyudi telah menginstruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu untuk menindaklanjuti setiap laporan terkait proses PPDB.
Plt Kepala Dinas Dikbud Kota Bengkulu, Ilham Putra, mengumumkan bahwa posko pengaduan PPDB SMP akan dibuka pada 7 Juli 2025.
Posko ini dirancang untuk menampung keluhan dan membantu mengatasi masalah yang tidak dapat diselesaikan di tingkat sekolah, sekaligus mengakomodasi siswa yang mungkin kesulitan mendapatkan sekolah.
BACA JUGA:Nelayan Bengkulu Tersenyum Lebar! Gubernur Helmi Hasan Jamin BBM Lancar, Pelabuhan Baru Siap
BACA JUGA:Lebih Dekat ke Enggano, Muara Pasar Bawah Disebut Cocok Jadi Pelabuhan Strategis!
"Posko pengaduan akan dibuka pada tanggal 7 Juli 2025 untuk menampung kasus atau masalah yang tidak bisa diselesaikan di sekolah," kata Ilham Putra.
Pemkot Bengkulu tidak hanya melarang pungutan liar, tetapi juga menjamin tidak ada satu pun siswa yang tidak mendapatkan sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: