Kinerja ASN Disorot, Dedy Wahyudi Tegaskan Pentingnya Loyalitas

Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi--Nova/Rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, kembali mengingatkan pentingnya disiplin dan profesionalisme di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ia menyayangkan masih adanya ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu yang dinilai kerap absen dan kurang menunjukkan etos kerja yang baik.
Dalam pernyataannya pada Jumat 4 Juli 2025, Dedy menilai alasan yang sering dilontarkan ASN seperti jarak rumah yang jauh hingga keterlambatan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sudah tidak relevan lagi.
“Kalau alasan jarak, sekarang kita sudah buka program Open Karir. Silakan isi formulir dan ajukan permohonan mutasi. Kalau soal TPP, saya sudah minta langsung ke Pak Yudi selaku Kepala BPKAD untuk memastikan tidak ada lagi keterlambatan pencairan. Ini harus beres,” ujar Dedy Wahyudi.
BACA JUGA:Perjalanan Karier Yunna Suwardi, Kepala Desa Lubuk Gedang yang Mengawali Langkah dari Pegawai Sarak
BACA JUGA:Jukir Liar Ditertibkan Saat Festival Tabut, Pemkot Bengkulu Ambil Langkah Tegas
Dedy juga menegaskan bahwa baik PNS maupun PTT wajib menunjukkan loyalitas dan semangat kerja yang tinggi.
Budaya mengeluh, menurutnya, hanya akan menghambat kemajuan organisasi.
“Saya tidak suka ASN yang kerja sambil mengeluh. Kita ini satu tim, dan tim yang baik harus solid. Saya paling tidak cocok dengan orang yang dari awal sudah bilang susah. Jalani dulu perintah, evaluasi belakangan,” tambahnya.
Untuk ASN atau pejabat yang merasa tidak cocok dengan posisi atau tempat kerja saat ini, Pemkot telah membuka peluang melalui skema Open Karir.
BACA JUGA:Warga Geger! Beruang Masuk Pemukiman hingga Belakang Rumdin Pejabat Kepahiang, Begini Kesaksiannya
BACA JUGA:Perhitungan Kerugian Negara dan Forensik Digital Jadi Penentu Arah Kasus Kantor Pos
Dedy menyarankan agar mereka yang merasa tidak nyaman tidak memaksakan diri.
“Kalau merasa tidak mampu, tidak usah dipaksa. Tapi kalau mau pertahankan posisi, tunjukkan dengan kinerja. Disiplin waktu, aktifkan HP, dan tanggap saat pimpinan menghubungi. Kalau telepon pimpinan saja tidak diangkat, itu sudah tanda tidak punya adab,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: