Kaur Siap Bangun Sekolah Rakyat Rp253 Miliar, Target Mulai Terima 1.000 Siswa Juli 2026
Penjabat Sekretaris Daerah Kaur, Dr. Ir. Hifthario Syahputra, S.T., M.Si--Foto KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten Kaur resmi masuk dalam daftar penerima Program Sekolah Rakyat (SR) tahun 2026 dan mulai tancap gas menyiapkan seluruh tahapan pembangunan.
Melalui zoom meeting pada 8 Desember lalu, Pemkab Kaur telah mengikuti agenda penandatanganan kontrak pembangunan bersama Kementerian Sosial.
Dalam waktu dekat, tim dari Kementerian Sosial dijadwalkan turun langsung ke lokasi pembangunan untuk melakukan sosialisasi dengan masyarakat sekitar.
Tahap konstruksi direncanakan dimulai secepatnya, mengingat Sekolah Rakyat harus sudah siap melakukan penerimaan siswa pada Juli 2026.
BACA JUGA:Ingin Ketiak Bebas Bau dan Gelap? Inilah Deodorant Natural yang Ampuh Merawat Kulit Ketiakmu
BACA JUGA:BRI Perkuat Literasi Keuangan Anak Lewat Tabungan dan Program Pendidikan
Penjabat Sekretaris Daerah Kaur, Dr. Ir. Hifthario Syahputra, S.T., M.Si, menegaskan kesiapan daerah dalam mendukung penuh program nasional tersebut.
"Untuk progres sekolah rakyat, tanggal 8 Desember yang lalu sudah kita ikuti zoom meeting tanda tangan kontrak. Artinya dalam waktu dekat ini bakal ada sosialisasi yang dilaksanakan oleh Kementerian," katanya dikutip KORANRB.ID.
Hifthario menjelaskan bahwa Kaur akan menerima alokasi anggaran sebesar Rp253 miliar untuk membangun fasilitas pendidikan lengkap mulai dari SD, SMP, SMA hingga sarana dan prasarana pendukung.
Kapasitas Sekolah Rakyat juga dirancang cukup besar, yakni untuk menampung 1.000 siswa dari keluarga kurang mampu.
"Kita sangat mendukung program ini, ada 1000 siswa yang akan ditampung disana. Artinya selama proses pembangunan berjalan kita akan benar-benar mendampingi pihak Kementerian," jelasnya.
Ia berharap, keberadaan Sekolah Rakyat menjadi solusi bagi anak-anak yang selama ini terkendala biaya dan tinggal di wilayah terpencil sehingga sulit mengakses pendidikan. Pendataan penerimaan siswa nanti, kata Hifthario, akan dilakukan secara ketat agar tepat sasaran.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


